Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
IGA Swiatek mulai menemukan kenyamanan di lapangan rumput Wimbledon, turnamen yang dulu seolah tidak pernah bersahabat dengannya.
Sebelum musim ini, juara lima Grand Slam itu tidak pernah melangkah lebih jauh dari babak 16 besar dan tampil seperti ingin segera meninggalkan All England Club setiap kali berlaga usai kampanye suksesnya di Roland Garros.
Namun, tahun ini berbeda. Petenis unggulan kedelapan asal Polandia itu melaju ke perempat final Wimbledon untuk kali pertama setelah menaklukkan unggulan ke-23 asal Denmark, Clara Tauson, dengan skor meyakinkan 6-4 dan 6-1, Selasa (8/7).
"Rasanya luar biasa. Ini pertama kalinya saya menikmati London," ujar Swiatek, dikutip dari Channel News Asia.
"Maaf semuanya. Maksud saya, saya selalu menikmatinya. Saya merasa nyaman di lapangan ketika saya juga merasa nyaman di luar lapangan," lanjutnya.
Kenyamanan itu sempat menghilang di awal pertandingan. Swiatek membuka laga dengan dua double fault dan kehilangan servis tanpa merebut satu poin pun.
Kesalahan serupa terulang di gim ketiga, membuat Tauson unggul 3-1 dan tampak punya peluang untuk mengalahkan juara Grand Slam lainnya setelah menyingkirkan Elena Rybakina di babak sebelumnya.
Namun, Swiatek bangkit dengan merebut delapan dari sembilan gim terakhir dan menutup laga hanya dalam waktu 70 menit. Kemenangan itu juga memperpanjang rekor sempurnanya atas petenis Denmark menjadi 4-0.
"Saya merasa tahun ini bisa berkembang sebagai pemain. Saya menjalankan tugas saya, apa pun hasilnya. Untuk pertama kalinya saya merasa lebih nyaman. Rasanya proses ini masuk akal," kata Swiatek.
Peralihan dari lapangan tanah liat ke rumput bukan hal mudah bagi Swiatek. Ia harus meninggalkan zona nyamannya dan menyesuaikan gaya main, termasuk mengurangi kebiasaannya meluncur di lapangan—gerakan yang sangat efektif di tanah liat namun berisiko di rumput yang licin.
"Saya banyak menonton Carlos (Alcaraz) dan Novak (Djokovic). Mereka bisa meluncur di rumput. Jadi saya tahu itu mungkin, tapi butuh kepercayaan diri. Tahun ini saya main lebih banyak di rumput, jadi saya mulai percaya diri," ujarnya.
Swiatek kini akan menghadapi petenis Rusia, Liudmila Samsonova, di perempat final Wimbledon. Statistik berpihak padanya karena unggul 4-0 dalam pertemuan sebelumnya.
Jika mampu melewati Samsonova, Swiatek berpeluang melangkah ke semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya dalam karier. (Z-1)
Leylah Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final DC Terbuka.
Alex De Minaur mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, dengan skor 5-7, 6-1, dan 7-6 (7/3) di DC Terbuka.
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Raducanu kembali tampil solid saat menghadapi Osaka yang merupakan petenis asal Jepang.
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Venus Williams dijadwalkan turun di nomor tunggal, Selasa (22/7) malam waktu setempat, melawan sesama petenis AS, Peyton Stearns, di laga utama DC Terbuka.
Di usia 45 tahun, Venus Williams masih mencari alasan untuk berkompetisi, mendapatkan wild card untuk edisi ke-13 dari ajang yang digelar di Rock Creek Park tersebut.
Petenis TIongkok Zheng Qinwen menjalani prosedur operasi siku kanan tersebut pada Jumat (18/7).
Casper Ruud mengalahkan petenis wildcard Swiss Dominic Stricker dengan skor 7-5 dan 7-6 (6) untuk melaju ke perempat final Swiss Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved