Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEBULU tangkis Dejan Ferdiansyah mengaku secara perlahan telah menemukan perkembangan permainan dengan pasangannya Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Dejan/Fadia, sebagai diketahui, merupakan salah satu pasangan baru hasil perombakan oleh Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI).
Dejan sebelumnya dipasangkan dengan Gloria Emanuelle Widjaja. Sedangkan Fadia, sebelumnya bermain untuk nomor ganda putri.
Saat ini, Fadia jadi atlet bulu tangkis mengambil posisi rangkap. Terbaru, ia akan kembali berduet dengan Apriyani Rahayu pada tur Eropa nanti.
Pada tur Eropa nanti, rencananya Dejan/Fadia baru mengamankan tempat di Swiss Terbuka 2025 pada 18-23 Maret 2025. Sementara di turnamen dalam tur Eropa lainnya mereka masih dalam status cadangan.
Berbeda dengan Fadia, yang akan berpasangan dengan Apri, turun di tiga kompetisi yaitu Orleans Master (4-9 Maret 2025), All England (11-16 Maret 2025), dan Swiss Terbuka (18-23 Maret 2025).
Pada penampilan terakhir, Dejan mengalami masalah pada lutut bagian kaki kanan saat mengikuti turnamen Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia 2025 (BAMTC).
Ia menduga, hal tersebut muncul akibat sebelumnya telah melakoni pertandingan dalam kurun waktu satu bulan atau pada saat tur Asia.
"Sudah dicek sama fisioterapi, tim support juga masih dilihat seperti apa. Tapi katanya dari otot, dari apapun itu enggak ada yang bermasalah," kata Dejan kepada pewarta, dikutip Kamis (20/2).
Lebih lanjut, Dejan juga mengaku telah menerima hasil evaluasi dadi pelatih berdasarkan pertandingan-pertandingan sebelumnya yang mereka ikuti. Dengan hasil, mereka masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang menguntungkan bagi lawan.
"Mungkin dari pola permainan juga masih ada mis-misnya saya sama Fadia juga kan. Karena memang latihan itu tidak satu minggu full bersama bareng. Jadi kadang Fadiyah latihan di ganda putri, kadang juga dia latihan di mix double," imbuhnya.
Kendati demikian, Dejan mengaku secara perlahan telah menemukan koneksi dengan Fadia. Mereka, kata dia, sudah mulai saling mengetahui karakter masing-masing untuk terus menemukan permainan terbaik mereka.
"Saya rasa juga saya sama Fadia udah mulai tau maunya seperti apa, polanya seperti apa gitu," ujar Dejan.
"Kita juga kemarin-kemarin baru beberapa kali latihan dan saya rasa mulai improve. Jadi mungkin saya lebih dikomunikasiin aja sama fadia. Di lapangannya lebih banyak komunikasi," imbuhnya. (Ndf/I-1)
Dejan/Fadia tidak mampu mengembangkan permainan mereka dan harus menyerah dua gim langsung dari pasangan Thailand dengan skor 9-21 dan 7-21 di putaran pertama Swiss Terbuka.
Ganda campuran Indonesia Dejan/Fadia kalah di putaran pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Asia dari unggulan kedua asal Tiongkok Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti melenggang ke babak final Thailand Masters 2025.
Lanny/Fadia menang melawan wakil tuan rumah, Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong di final.
Di Orleans Terbuka, Apriyani Rahayuakan kembali berduet dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Penampilan terakhir pasangan tersebut adalah saat tampil di Olimpiade Paris 2024.
Dejan/Fadia menang atas pasangan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dengan skor 17-21, 21-13, dan 21-18 di Qingdao Conson Sports Centre, Tiongkok.
Dejan/Fadia mengalahkan pasangan Taiwan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang lewat rubber gim 16-21, 21-16, dan 21-19.
Dejan Ferdinansyah harus menepi karena cedera sehingga Rinov Rivaldy dipasangkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved