Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JAKARTA kembali tercatat sebagai salah satu tuan rumah yang akan menyelenggarakan balapan mobil listrik atau Formula E. Dalam kalender resmi federasi, pada 21 Juni 2025, Jakarta E-Prix akan digelar.
Kesuksesan Jakarta dalam menyelenggarakan Jakarta E-Prix pada tahun 2022 dan 2023 telah mengukuhkan reputasinya sebagai tuan rumah yang andal.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menyebut pengalaman tersebut sebagai modal utama untuk membawa Jakarta E-Prix 2025 ke tingkat yang lebih tinggi.
"Dengan pengalaman dan dukungan dari berbagai pihak, kami optimistis pelaksanaan tahun ini akan lebih baik, lebih menarik, dan memberikan kebanggaan bagi Jakarta sebagai kota global," tutur Bambang dalam keterangannya dikutip Minggu (19/1)
Sementara, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025, Deni Rifky Purwana, menegaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar balapan, melainkan sebagai kampanye kota keberlanjutan.
"Ini adalah komitmen bagi kami Jakpro untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai sebagai kota global sekaligus mendukung kampanye keberlanjutan." jelasnya.
Jakarta E-Prix 2025 akan menjadi panggung peluncuran mobil balap Gen 3 Evo, yang dirancang untuk memberikan performa luar biasa.
Dengan akselerasi dari 0-60 mil/jam dalam 1,82 detik, Gen 3 Evo tidak hanya cepat tetapi juga mencerminkan masa depan mobilitas berkelanjutan.
Inovasi lain, seperti teknologi all-wheel-drive (AWD), menjadikan mobil ini lebih stabil dan bertenaga, menjawab kebutuhan akan pengalaman balap yang lebih kompetitif.
Jakarta E-Prix 2025 adalah bukti bahwa teknologi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. Mobil listrik yang digunakan bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
"Dengan teknologi kendaraan listrik seperti yang digunakan dalam Jakarta E-Prix, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin transformasi menuju energi terbarukan," tambah Deni. (Far/P-3)
RUU Perampasan Aset menghadirkan solusi konkret untuk memperkuat upaya pengembalian kerugian negara.
Namun sekarang, lagu itu sudah bebas diputar lagi. Politikus Partai Golkar itu mengatakan, lagu itu berisi tentang kritik membangun.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
"Anak Kolong pada zamannya memiliki ciri khas kehidupan yang keras, drama yang kental, serta tidak jarang terjadi konflik dengan teman, senior atau orangtua,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved