Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GANDA putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mengaku lebih percaya diri menjelang bertanding di turnamen BWF Super 1000 Malaysia Open 2025 yang akan bergulir pada 7-12 Januari di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
Dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Minggu (5/1), Ana/Tiwi yang baru-baru ini tampil di turnamen puncak tahunan BWF World Tour Finals untuk pertama kalinya, mengatakan akan berjuang mempertahankan tren positif mereka pada 2024. “Persiapan cukup baik, kami memaksimalkan waktu latihan setelah World Tour Finals kemarin. Kami ingin meraih prestasi yang lebih baik dari tahun lalu,” kata Tiwi.
Sementara Ana mengaku lebih percaya diri. “Pencapaian tahun lalu menjadi modal kami untuk menjalani tahun ini. Ada semacam peningkatan kepercayaan diri,” ujarnya.
Di turnamen kali ini, Ana/Tiwi juga akan didampingi pelatih baru, legenda bulu tangkis ganda putri Nitya Krishinda Maheswari. “Sejauh ini komunikasi kami dengan Mbak Titin (panggilan akrab Nitya) cukup lancar. Beliau adalah sosok yang lembut, kalem tapi memiliki disiplin yang tinggi,” ungkap Tiwi.
“Adaptasi dengan Mbak Titin bisa lebih cepat karena waktu kami masih di pratama, Mbak Titin kan sempat jadi pelatih di utama. Beberapa kali kami pernah dilatih beliau ketika ada latihan bersama,” ujar Ana menambahkan.
Selain Ana/Tiwi, Indonesia juga menurunkan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di nomor ganda putri pada turnamen yang memperebutkan total hadiah sebesar US$1,45 juta ini atau sekitar Rp23 miliar.
Berikut ini daftar para wakil Indonesia yang akan bertanding di Malaysia Open 2025, berdasarkan entri BWF per Minggu (5/1) pukul 11.00 WIB:
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Hingga pertengahan tahun, belum ada satu pun gelar yang diraih Indonesia.
Kegiatan ini dihadirkan sebagai ruang pembelajaran, pengembangan karakter, serta untuk mempererat semangat sportivitas antargenerasi muda.
Chico Aura Dwi Wardoyo memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI di Cipayung setelah hampir sembilan tahun bergabung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved