Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani memiliki target untuk lolos ke babak semifinal di turnamen puncak tahunan BWF, World Tour Finals (WTF) 2024 di Hangzhou, Tiongkok, 11-15 Desember.
"Inginnya, target mau ke semifinal dulu. Tapi, di setiap match harus fokus dan nothing to lose," ungkap Reza saat ditemui di Jakarta Timur, Senin (2/12).
Saat ditanya soal target tersebut, Reza mengaku memiliki harapan bisa menembus babak semifinal di WTF pertama mereka itu.
Namun, target utama bagi pasangan ganda putra peringkat 13 dunia itu adalah dapat tampil baik dan lepas di semua babak yang mereka lakoni.
"Kami tidak mau terbebani (soal target), semua orang kalau dituntut ini-itu, makin banyak beban pikirannya. Jadi kami mau main biasa, seperti di Tiongkok (Masters) kemarin bisa lepas mainnya," ujar dia.
Lebih lanjut, Reza mengatakan ia dan Sabar senang dan terkejut saat memiliki kesempatan tampil ajang WTF untuk pertama kalinya.
Mereka pun mulai fokus mengejar poin agar bisa menjadi wakil kedua Indonesia di sektor ganda putra bersama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada tiga turnamen Asia, yakni Korea Masters, Kumamoto Masters, dan Tiongkok Masters.
"Ketika lihat drawing 16 besar (Tiongkok Masters) melawan (unggulan pertama) Tiongkok (Liang Wei Keng/Wang Chang), kami terpacu mau main di WTF, semangatnya bertambah. Kita semua tidak ada yang menyangka bisa masuk final (Tiongkok Masters)," ungkap Reza.
Mengenai persiapan Sabar/Reza menjelang WTF 2024 di Hangzhou, Reza mengatakan keduanya berlatih secara terpisah karena sama-sama mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2024 di Jakarta, 3-8 Desember.
"Kita persiapan untuk WTF untuk saya sama Sabar latihannya terpisah karena ini bentuk tanggung jawab kami berdua membela klub masing-masing," kata Reza.
"Ini kan juga permintaan dari klub. Kejurnas pertandingannya dua tahun sekali. Jadi klub juga sangat ingin kita main di Kejurnas ini," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Sabar/Reza melaju ke semifinal Makau Terbuka setelah mengalahkan pasangan ganda campuran negara, Choi Sol Gyu (Korea Selatan)/Goh V Shem (Malaysia), dengan skor 21-18 dan 21-13.
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
Sabar/Reza mengatasi perlawanan sengit ganda Jepang Keiichiro Matsui/Katsuki Tamate melalui drama rubbber game, 21-11, 15-21, dan 21-11 untuk melaju ke perempat final Makau Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved