Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TURUN pertama kali di nomor perorangan, Ni Kadek Mutiara Ayu Puspitasari menang atas Chia Xin Ying asal Singapura dengan skor identik 21-15, 21-15 di babak 64 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024.
Walau begitu, Mutiara mengaku belum puas dengan penampilannya. Masih banyak yang harus dievaluasi menuju pertandingan selanjutnya.
"Secara permainan secara keseluruhan memang masih banyak banget yang harus dievaluasi. Hari ini saya masih banyak melakukan kesalahan sendiri, bola yang seharusnya tidak harus mati jadi mati," kata Mutiara dalam keterangannya, Selasa (8/10).
Baca juga : Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Buru Prestasi di Kejuaraan Dunia
"Di sisi lain ini merupakan pertemuan pertama jadi perlu adaptasi dengan cara bermain lawan," lanjut Mutiara.
Mutiara mengatakan bahwa banyak variasi yang ingin ia lakukan di pertandingan tadi. Akan tetapi, malah merugikan pihaknya.
"Secara adaptasi lapangan tidak ada masalah karena saya sudah bermain di beregu. Tapi saya terlalu banyak variasi yang ingin dilakukan karena ini pertandingan pertama sekaligus mencoba-coba tapi malah cukup merugikan. Saya harus meningkatkan lagi kualitas pukulan di pertandingan selanjutnya," sebut Mutiara.
Baca juga : PBSI Kirim 20 Atlet ke Kejuaraan Dunia Junior BWF 2022
Kemenangan Mutiara lalu diikuti oleh wakil tunggal putri lainnya, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi. Dhinda menang atas wakil Rumania Denisa-Maria Muscalu dua gim langsung 21-4, 21-6.
"Dibandingkan kemarin, hari ini saya sudah lebih enak bermainnya. Dari adaptasi lebih baik karena kemarin juga bermain di lapangan yang sama. Secara pergerakan dan langkah sudah ok juga," jelas Dhinda.
"Besok melawan Xu Wen Jing dari China, lawan yang tidak mudah tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin," janjinya.
Selain Mutiara dan Dhinda, tercatat Sausan Dwi Ramadhani dan Kavitha Nadjwa Aulia juga mencetak kemenangan. Sausan mengatasi Maria Wilkinson (Portugal) 21-3, 21-11, sementara Kavitha unggul 20-22, 21-15, 21-8 dari pemain Polandia Kaja Ziolkowska. (S-1)
Ajang bergengsi untuk atlet panahan junior nasional tersebut, kali ini diikuti 876 atlet dari 28 provinsi. Kejurnas ini digelar mulai Jumat, 27 Juni hingga 5 Juli 2025.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved