Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung merasa tertampar dengan kekalahan yang ia alami di putaran pertama Tiongkok Terbuka 2024.
Bertanding di Olympic Sports Center Gymnasium Changzhou, Tiongkok, Rabu (18/9), Gregoria kalah dari wakil India Malvika Bansod 24-26 dan 19-21.
Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu kecewa tidak dapat menampilkan performa terbaiknya yang membuatnya langsung tersisih dari turnamen BWF Super 1000 itu.
Baca juga : Akan Tampil di Hong Kong Terbuka, Gregoria Mariska Tunjung Mengaku Gugup
"Hari ini, saya tidak menunjukkan level permainan terbaik saya, seharusnya saya bisa bermain lebih bagus dari yang saya tampilkan tadi," kata Gregoria dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9).
"Kekalahan ini menjadi tamparan buat saya, di dua turnamen pertama setelah Olimpiade hasilnya tidak sesuai yang saya inginkan. Bukan hanya
dari segi hasil tapi juga performa," lanjutnya.
Seusai hasil manis di Olimpiade Paris 2024, Gregoria belum dapat tampil maksimal di turnamen BWF. Sebelum Tiongkok Terbuka, Gregoria kandas di babak kedua 16 besar Hong Kong Terbuka setelah kalah dari wakil Thailand Ratchanok Intanon.
Baca juga : Selepas Olimpiade Paris 2024, Peringkat BWF Gregoria Naik Satu
Gregoria mengungkapkan ritme permainannya yang lambat membuat ia sulit menguasai pertandingan, sementara lawan asal India bermain dengan percaya diri.
"Kesulitan terbesar dari pertandingan hari ini memang pergerakan saya yang lambat. Dari reli-reli juga saya hanya mengikuti irama lawan yang
sedang percaya diri, membuat permainan saya kurang nyaman. Selain itu, saya tidak menginisiasi serangan," ujar Gregoria.
"Tapi lepas dari semua itu, positifnya saya tadi tidak mudah menyerah, saya masih bisa memaksa untuk mengejar ketertinggalan hanya
sayang di penyelesaian akhirnya belum berhasil," imbuhnya. (Ant/Z-1)
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 dan 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Alwi Farhan melaju ke empat besar Makau Terbuka usai menumbangkan wakil Hong Kong, Jason Gunawan, dua gim langsung 21-17 dan 21-15
Sabar/Reza melaju ke semifinal Makau Terbuka setelah mengalahkan pasangan ganda campuran negara, Choi Sol Gyu (Korea Selatan)/Goh V Shem (Malaysia), dengan skor 21-18 dan 21-13.
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
Alwi Farhan mengatasi perlawanan sengit Muhammad Zaki Ubaidillah lewat drama rubber game yang berlangsung selama 1 jam 32 menit, 19-21, 21-17, dan 21-17 di Makau Terbuka.
Amri/Nita lolos ke babak delapan besar setelah menumbangkan ganda Malaysia Loo Bing Kun/Go Pei Kee lewat rubber game 21-9, 20-22, dan 21-11 di babak 16 besar Makau Terbuka.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved