Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Meski telah berjuang keras, pebulutangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung gagal melangkah ke final tunggal putri Olimpiade Paris. Dalam pertandingan semifinal, Minggu (4/8), ia takluk dari unggulan teratas An Se Young.
Gregoria yang memenangi gim pertama dengan 21-11, tidak mampu mempertahankan performanya di gim berikutnya dan kalah 13-21.
Di gim ketiga, Se Young yang tampil percaya diri langsung memimpin 3-0. Gregoria mampu mengejar 2-5. Akan tetapi Se Young terus melesat hingga unggul dengan selisih sepuluh poin 13-3.
Gregoria yang sebelum laga ini berjanji akan tampil habis-habisan, berupaya bangkit . Ia mampu mengejar 13-16. Akan tetapi, setelah berpindah bola, Se Young kembali mampu menambah angka 19-13, sebelum akhirnya menutup laga ini dengan 21-16.
Hasil ini memperpanjang rekor buruk Gregoria yang tidak pernah menang menghadapi rivalnya dari Korea Selatan tersebut. Beruntungnya, semifinalis lainnya Carolina Marin mengundurkan diri karena cedera sehingga Gregoria Mariska dipastikan meraih medali perunggu. (M-3)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved