Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PON XXI Jadi Ajang Atlet Bersiap Menuju Kompetisi Internasional

Despian Nurhidayat
31/7/2024 08:04
PON XXI Jadi Ajang Atlet Bersiap Menuju Kompetisi Internasional
Pekerja menyelesaikan pembangunan Gedung Serba Guna Disporasu untuk venue PON XXI Aceh-Sumut di Deli Serdang, Sumut, Kamis (11/7/2024).(ANTARA/Fransisco Carollio)

PEKAN Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara menjadi ajang seleksi penting dan persiapan bagi atlet-atlet Indonesia menghadapi kompetisi internasional.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Surono menekankan peran strategis PON dalam mempersiapkan atlet menuju kompetisi multievent internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

"Yang terdekat, PON XXI Aceh-Sumatera Utara akan kita gunakan untuk seleksi SEA Games 2025 Thailand. Setelah itu akan ada Asian Games, juga Olimpade 2028 di Los Angeles," ungkapnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk PON XXI Aceh-Sumut 2024: Momentum Persatuan dalam Kemajuan, dilansir dari keterangan resmi, Selasa (30/7).

Baca juga : Menuju PON XXI, Kejuaraan Mini 4WD Putaran Kedua Digelar

Ia memaparkan dengan 65 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, PON XXI Aceh-Sumut menjadi ajang seleksi yang sangat komprehensif, meski ada beberapa cabor yang tidak bisa diikutsertakan ke event internasional.

Saat ini Olimpiade di Paris, Prancis, mempertandingkan 33 cabang olahraga, sementara SEA Games mempertandingkan sekitar 40 cabang olahraga.

Dengan target jangka panjang untuk Olimpiade 2028-2030 dan harapan agar pencak silat dipertandingkan pada Olimpiade 2036, pembinaan atlet dilakukan secara sistematis. PON XXI Aceh-Sumut menjadi bagian penting dari strategi ini, membentuk fondasi bagi prestasi internasional Indonesia.

Baca juga : Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX) 2024 Resmi Dibuka, Dorong Industri Olahraga Nasional Tumbuh Semakin Cepat

"Melalui PON, potensi atlet dari berbagai daerah di Indonesia dapat teridentifikasi dengan jelas. Dari ajang ini, diharapkan muncul bakat-bakat berpotensi yang kemudian akan dibimbing untuk bisa masuk ke level yang lebih tinggi," kata Surono.

Surono mengakui untuk mencapai prestasi olahraga yang lebih tinggi, diperlukan pembinaan olahraga yang terstruktur dan berkelanjutan. Mulai dari pembinaan usia dini hingga pembinaan atlet elit, semua harus dilakukan secara sistematis dan terintegrasi.

Menurutnya, pembinaan atlet merupakan suatu sistem yang kompleks, melibatkan berbagai komponen mulai dari identifikasi bakat hingga partisipasi dalam ajang internasional. Agar sistem ini berjalan efektif, diperlukan sinkronisasi yang kuat antara pembinaan di tingkat provinsi dan nasional.

Baca juga : Gelaran PON XXI Bisa Jadi Rahmat bagi Masyarakat Aceh

"Pembinaan atlet investasi jangka panjang. Studi dan pengalaman menunjukkan untuk mencapai prestasi puncak, seorang atlet membutuhkan waktu minimal 10 tahun untuk menjalani proses pembinaan yang sistematis dan terukur," paparnya.

Kemenpora sendiri telah merancang desain besar pembinaan atlet nasional dengan fokus pada pengembangan kluster olahraga unggulan di setiap daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat basis sport science di Indonesia.

Ia melanjutkan, pihaknya juga telah mengidentifikasi sejumlah cabang olahraga unggulan yang memiliki potensi besar untuk meraih prestasi. Dalam pandangannya, setiap daerah memiliki olahraga unggulan yang dikembangkan berdasarkan spesifikasi lokal.

Surono pun memberikan contoh bagaimana atlet-atlet dayung dari Sulawesi Tenggara banyak yang berprestasi di tingkat nasional, maupun atlet-atlet atletik dari kawasan Indonesia Timur. Melalui program pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan dukungan fasilitas yang memadai, diharapkan atlet-atlet di cabang olahraga unggulan dapat bersaing di level tertinggi.

"Dengan pendekatan yang lebih sistematis dan berbasis data, diharapkan akan lahir atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," tutup Surono. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya