Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Kamaruddin Abubakar menyatakan gelaran PON XXI di Aceh dan Sumatra Utara pada 2024 mendatang bisa menjadi rahmat tersendiri bagi masyarakat olahraga di Aceh.
Pasalnya, bakal terbangun venue-venue cabang olahraga yang berstandar nasional seperti halnya penyelenggaraan PON XX di Papua pada 2021 lalu.
Baca juga: PON 2024 Bakal Diikuti 38 Provinsi
Namun, Kamaruddin menilai, sampai saat ini belum ada pergerakan secara masif terkait gelaran PON XXI.
"Sejauh ini, nyaris tidak ada pergerakan apapun di lapangan terkait Aceh sebagai tuan rumah PON XXI," kata Kamaruddin dalam keterangannya, hari ini.
Dia memaparkan pemerintah Aceh juga belum melakukan langkah-langkah konkret terkait persiapan sebagai tuan rumah PON XXI, baik dari segi anggaran, panitia daerah, infrastruktur, maupun promosi kegiatan.
Baca juga: Dua Atlet Anggar Sulawesi Tengah Kunci Tiket PON 2024
Padahal, waktu penyelenggaraan PON XXI tinggal tersisa dalam hitungan bulan. "Saya meragukan PON XXI di Aceh akan terlaksana," ungkap dia.
Ia juga menyampaikan saat ini pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk persiapan atlet Aceh terjun di PON XXI terhenti kegiatannya lantaran keterbatasan dana.
"Persoalan ini mestinya segera diatasi. Proyek strategis nasional ini juga seharusnya menjadi event momen perpisahan Presiden Jokowi dengan rakyat Aceh," tutupnya.
Baca juga: 681 Pesilat Berebut Kualifikasi PON Aceh di Kejurnas di Solo
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat berkunjung ke Provinsi Aceh guna melihat langsung lokasi sejumlah arena PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Bumi Serambi Mekah awal Agustus lalu, menjelaskan provinsi Aceh memiliki aset yang sudah bagus sehingga pihaknya terus memperbarui dan memaksimalkan sarana dan prasarana yang telah ada dan belum termanfaatkan dengan baik.
"Proses penyelenggaraan sudah berjalan, kita tentu optimistis waktunya sangat cukup untuk mengejar penyelenggaraan PON," pungkas Dito, di Banda Aceh. (RO/Dhk/S-2)
Sengketa empat pulau di wilayah Kabupaten Aceh Singkil yang diklaim sebagai bagian dari Sumut terus bergulir.
Penentuan batas wilayah empat pulau tersebut tak hanya didasarkan pada aspek geografis saja.
Keputusan administratif seperti Keputusan Menteri (Kepmen) tidak dapat membatalkan atau mengubah kedudukan hukum yang telah ditetapkan melalui undang-undang.
Pemerintah provinsi Aceh, Sumatra Utara, sampai tokoh masyarakat dari kedua daerah itu harus duduk bersama bersama pemerintah pusat untuk menyelesaikan polemik status empat pulau tersebut.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan polemik ini secara damai dan berkeadilan.
penunjukan tuan rumah PON 2028 di Provinsi NTB oleh KONI Pusat, adalah momentum yang harus disambut dengan riang gembira oleh semua pihak.
Bupati Sergai Darma Wijaya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas prestasi yang telah diraih oleh seluruh atlet
Pada PON yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024, Provinsi Sulut berada di peringkat ke- 17.
PON 2028 akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan cabang olahraga yang dipertandingkan diutamakan bagi cabang-cabang olahraga Olimpiade.
DPR tidak ingin dianggap tidak konsentrasi mengawal SK tuan rumah PON untuk NTB dan NTT.
Kans untuk bergabung dengan timnas masih terbuka lebar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved