Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan Grup G Olimpiade Paris 2024.
Jorji, sapaan Gregoria Mariska, berhasil mengalahkan wakil Ukraina, Polina Buhrova dengan skor 21-10 dan 21-15.
Sejak menit awal pertandingan, Jorji langsung tancap gas. Ia mampu mengungguli Polina dengan skor 13-6.
Baca juga : Gregoria Mariska Tunjung Siap Harumkan Nama Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Jorji terus menjaga permainan dan mampu menjaga jarak perolehan poin. Sampai akhirnya ia merebut set pertama dengan skor 21-10.
Di gim kedua, giliran Polina yang mencoba menunjukkan permainannya. Sejak awal Polini mampu menempel perolehan angka Jorji.
Interval gim kedua, Polina unggul 8-11 atas Jorji. Setelah interval itu, Jorji justru kembali memperbaiki permainannya.
Jorji perlahan mengungguli Polina dengan sempat mencatatkan skor 17-14. Sampai akhirnya, laga di tutup dengan kemenangan gim kedua bagi Jorji dengan skor 21-15.
(Z-9)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved