Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

25 Persen Layanan Wi-Fi Gratis di Paris tidak Aman

Basuki Eka Purnama
26/7/2024 22:15
25 Persen Layanan Wi-Fi Gratis di Paris tidak Aman
Ilustrasi(Freepik)

MENJELANG bergulirnya Olimpide Paris 2024, Kaspersky telah menganalisis hampir 25.000 titik Wi-Fi gratis di ibu kota Prancis itu. Analisis mereka mengungkapkan hampir 25% jaringan tersebut memiliki enkripsi yang lemah atau tidak ada sama sekali, sehingga membuat pengguna rentan terhadap pencurian data pribadi dan perbankan. 

Hanya 6% jaringan Wi-Fi gratis di Paris yang menggunakan protokol keamanan WPA3 terbaru.

Olimpiade Paris mendatang, Olimpiade tatap muka pertama di musim panas sejak pembatasan pandemi dicabut, diperkirakan akan menarik ribuan wisatawan. Di tengah acara tersebut, para peneliti GReAT (Global Research and Analysis Team) Kaspersky telah memetakan dan menilai keamanan jaringan Wi-Fi terbuka yang mungkin ditemui pengunjung.

Baca juga : Jelang Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Ini Jadwal Pertandingan Atlet Indonesia

Para peneliti menganalisis 47.891 rekaman sinyal di lokasi populer dan tempat Olimpiade di Paris, mengidentifikasi 24.766 titik akses Wi-Fi unik. 

Mereka menemukan bahwa seperempat (25%) dari jaringan ini memiliki kelemahan keamanan yang serius, seperti enkripsi yang lemah atau tidak ada sama sekali, sehingga rentan terhadap intersepsi, dekripsi, atau serangan peretasan.

Selain itu, hampir satu dari lima (20%) dikonfigurasikan dengan WPS, sebuah algoritma yang ketinggalan zaman dan mudah disusupi, sehingga menjadikannya sangat rentan terhadap serangan WPS yang berpotensi menyebabkan hilangnya data. Hanya 6% dari jaringan yang dianalisis menggunakan protokol keamanan WPA3 terbaru.

Baca juga : Atlet Angkat Besi Indonesia Jaga Kebugara Jelang Olimpiade

“Seperti para olahragawan yang berlatih untuk olahraga musim panas di Prancis, penjahat dunia maya juga telah menyiapkan sambutan yang tidak menyenangkan bagi jutaan orang yang menuju hotel, zona penggemar, dan acara di Paris. Mereka mungkin memasang titik akses palsu atau menyusupi jaringan sah untuk mencegat dan memanipulasi proses transfer data. Jaringan Wi-Fi yang terbuka dan salah dikonfigurasi sangat menarik bagi para penjahat dunia maya, karena memungkinkan pencurian kata sandi, detail kartu kredit, dan data sensitif pengguna lainnya,” ungkap Kepala unit penelitian META di GReAT (Global Research and Analysis Team) Kaspersky, Amin Hasbini, 

Menggunakan Virtual Private Network (VPN), memberikan lapisan keamanan ekstra bagi mereka yang mengakses jaringan Wi-Fi terbuka. 

VPN mampu mengenkripsi koneksi internet, menciptakan terowongan aman antara perangkat dan internet. Enkripsi ini mencegah penjahat dunia maya mencegat data, bahkan di jaringan yang tidak aman. 

Baca juga : Google Doodle Hari Ini Rayakan Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Dengan menutupi alamat IP dan mengenkripsi semua data yang dikirimkan, VPN memastikan informasi pribadi dan keuangan tetap terlindungi saat menggunakan Wi-Fi publik.

Agar tetap aman saat menggunakan Wi-Fi publik, para ahli Kaspersky juga merekomendasikan tips berikut ini:

Hindari transaksi sensitif 

Jangan mengakses perbankan atau akun sensitif lainnya saat menggunakan Wi-Fi publik.

Baca juga : Fajar/Rian Siapkan Mental Hadapi Laga Perdana Olimpiade Paris 2024

Verifikasi jaringan 

Pastikan jaringan tersebut sah dengan melakukan konfirmasi kepada perusahaan yang menawarkannya.

Aktifkan firewall 

Pastikan firewall perangkat Anda aktif untuk memblokir akses tidak sah.

Gunakan kata sandi yang kuat 

Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan unik serta aktifkan autentikasi dua faktor untuk keamanan ekstra.

Terus perbarui perangkat lunak 

Perbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak antivirus Anda secara rutin untuk melindungi dari ancaman terbaru.

Nonaktifkan berbagi file 

Matikan berbagi file dan AirDrop di perangkat Anda untuk mencegah akses tidak sah. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya