Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Red Bull Max Verstappen kecewa dengan meraih posisis kelima (P5) dalam GP Hongaria di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Minggu (21/7). Dia juga tak dapat menandingi kecepatan duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris, yang finis 1 dan 2.
Memulai balapan 70 lap di P3, Verstappen yang merajai Hongaria pada dua musim sebelumnya kesulitan memacu mobilnya yang kemudian berujung insiden dengan rival lamanya Lewis Hamilton pada lap 63 dan membuatnya finis P5.
“Pada hari di mana kami sudah kekurangan kecepatan dibandingkan McLaren, Anda mencoba dan tentu saja berharap kami melakukan hal yang benar dengan strateginya, padahal hari ini tidak demikian," kata Verstappen dalam laman Formula 1 di Jakarta pada Senin (22/7).
Baca juga : Max Verstappen Frustrasi Setelah Kualifikasi di Posisi Ketiga untuk GP Hongaria
“Mungkin tahun lalu, ya, dengan mobil yang jauh lebih cepat dibandingkan orang lain. Namun menurut saya dengan posisi yang kami miliki saat ini, kami tidak dapat melakukan hal tersebut lagi dan menurut saya itulah mengapa hari ini adalah balapan yang sulit bagi kami," lanjutnya.
“Tentu saja hal itu membuat saya frustrasi karena saya ingin segala sesuatunya dilakukan dengan lebih baik karena tentu saja saya realistis, hari ini, kami tidak bisa mengalahkan McLaren tetapi P3 menurut saya akan segera terjadi jika kami mau melakukannya sedikit lagi," tambahnya.
Hsil ini membuat pembalap asal Belanda itu meminta timnya untuk "bekerja" demi hasil lebih baik pada balapan terdekat di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, pada Minggu (28/7).
Baca juga : Max Verstappen dan Carlos Sainz Tampil Konsisten di FP 1 dan 2 GP Hongaria
"Kita lihat minggu depan bagaimana perkembangannya, tapi saat ini, saya pikir kecepatan balapan, kecepatan kualifikasi, kami berada di belakang McLaren,” katanya.
Sang juara dunia tiga kali beruntun lalu berbicara tentang insidennya dengan Hamilton yang membuat mobilnya terjungkal setelah membentur roda kanan depan Hamilton.
“Saya melakukan gerakan yang sepenuhnya aktif, tetapi kemudian di tengah zona pengereman, ketika saya sudah berkomitmen tentu saja untuk bergerak, dia tiba-tiba terus bergerak ke kanan," jelasnya.
Baca juga : Vertappen Juara di GP Hongaria, Red Bull Bukukan Kemenangan Beruntun Ke-12
"Dan jika saya tidak akan berbelok saat mengerem lurus, saya akan melakukan kontak dengannya. Jadi saya pergi ke udara," lanjutnya.
Sementara itu, ketika ditanya apakah akan berencana meminta maaf kepada timnya atas kemarahannya di radionya, Verstappen menolak.
“Saya rasa kita tidak perlu meminta maaf. Kami hanya perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik. Saya tidak tahu mengapa orang berpikir Anda tidak bisa vokal di radio. Ini olahraga, kamu tahu? Jika beberapa orang tidak menyukainya, maka tetaplah di rumah," tegasnya.
Verstappen masih memimpin klasemen dengan 265 poin sehingga masih mengungguli Lando Norris pada posisi kedua tapi kini berjarak 76 poin. (Ant/P-5)
Di Red Bull Racing Technology Campus, RB18 diperkenalkan, mengadopsi regulasi aerodinamika baru yang diterapkan musim ini.
Pembalap Prancis itu mengakui dirinya berada dalam posisi sulit setelah mengantongi 10 poin penalti. Pembalap yang mengumpulkan 12 poin penalti dalam satu musim akan terkena skorsing.
De Vries melakukan debut dan mencetak poin mengesankan di GP Italia, tahun lalu, saat menggantikan pembalap Williams Alex Albon.
Hamilton menyebut pernyataan penyerang Brasil itu mengenai rasisme di sepak bola Spanyol sebagai langkah yang berani.
Juergen Klopp mengatakan dirinya ingin mengetahui segala hal tentang tentang bagaimana Max Verstappen tetap ada di level atas Formula 1.
JAKARTA bakal punya sirkuit balap mobil sekelas formula. Dua rute telah dipilih lembaga penyelenggara sebagai ajang lintasan lomba Formula E pada pertengahan 2020.
Di bawah regulasi teknis, kompetitor harus memastikan sedikitnya satu liter sampel bahan bakar bisa diambil dari mobil mereka setiap saat ketika balapan.
Balapan tersebut dihentikan sementara setelah Bottas terlambat mengerem dan menabrak mobil McLaren Lando Norris, yang kemudian menabrak sisi mobil Red Bull Max Verstappen.
Tahun lalu, Hamilton terjangkit covid-19 dan harus melewatkan balapan penultima musim, Grand Prix Sakhir di Bahrain, pada Desember.
Aston Martin, dalam pernyataan resmi, mengatakan data yang ia miliki mengindikasikan masih terdapat 1,74 liter di dalam tangki mobil Vettel.
Komisioner balapan mengatakan, "Faktanya tidak ada bahan bakar sejumlah 1 liter yang bisa diteliti apa pun alasannya mengapa tidak ada bahan bakar sejumlah itu."
Saat ini, dua pembalap tim Ferrari, yakni Charles Leclerc dan Carlos Sainz, masih berjuang untuk meruntuhkan dominasi pembalap tim Red Bull Racing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved