Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEBERAPA pekan usai menjadi juara tinju kelas berat sejati pertama dalam tempo hampir 25 tahun, Oleksandr Usyk harus kehilangan salah satu sabuk juaranya.
Usyk mengalahkan Tyson Fury lewat kemenangan angka pada 18 Mei sehingga memenangkan gelar tinju kelas berat versi WBC ke gelar WBA, WBO, dan IBF miliknya.
Namun, Rabu (26/6), petinju Ukraina itu mengatakan telah melepaskan gelar tinju kelas berat dunia versi IBF, yang kini akan diperebutkan oleh Anthony Joshua dan Daniel Dubois.
Baca juga : Tarung Ulang Antara Oleksandr Usyk dan Tyson Fury akan Digelar pada Desember
Dubois adalah penantang utama untuk gelar tinju kelas berat dunia versi IBF dan akan berhadapan dengan sesama petinju Inggris, Joshus, di Stadion Wembley pada 21 September mendatang.
"Anthony dan Daniel, saya tahu gelar IBF penting untuk kalian. Ini hadiah dari saya untuk kalian pada 21 September mendatang," ujar Usyk melalui X.
Usyk, sebelumnya, meminta agar gelar tinju dunia kelas berat versi IBF tidak diambil dari dirinya agar dia tetap berstatus juara dunia sejati kala kembali menghadapi Fury dalam pertarungan ulang pada 21 Desember mendatang.
Namun, IBF menegaskan, berdasarkan aturan harus mengambil gelar usyk karena dia tidak tampil di laga wajibnya melawan Dubois.
Lenox Lewis merupakan juara tinju kelas berat dunia sejati sebelum Usyk pada 1999. Namun, itu kala gelar tinju masih tiga versi sebelum WBO diakui secara resmi pada 2007. (bbc/Z-1)
Rivalitas Canelo dan GGG kembali terjadi. Ada sejumlah fakta berbeda dalam laga kali ini, misalnya, kelas pertandingan yang dilakukan dengan bobot lebih berat di menengah super.
Dalam pertarungan terakhir pada Juni lalu, George Kambosos harus merelakan sabuk kelas ringan WBC, WBA super, IBF dan WBO miliknya berpindah ke tangan Devin Haney.
Tyson Fury, 36, kehilangan gelar juara dunia tinju kelas berat versi WBC usai kalah angka Mei lalu dari Oleksandr Usyk, yang menjadi juara dunia sejati pertama dalam tempo 25 tahun.
Oleksandr Usyk mengalahkan Tyson Fury dengan kemenangan angka untuk menjadi juara dunia sejati pada 18 Mei lalu.
Tyson Fury mengalami kekalahan skor split-decision melawan Oleksandr Usyk, yang membuatnya menjadi juara kelas berat undisputed pertama dengan empat sabuk.
Duel antara Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk semula dijadwalkan pada 17 Februari, namun terpaksa ditunda hingga Sabtu (18/5) ini lantaran Fury mengalami cedera mata.
Tyson Fury ingin sekali mengalahkan Olesandr Usyk, yang merupakan memegang gelar juara kelas berat versi WBA, IBF, dan WBO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved