Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PETINJU asal Australia, George Kambosos Jr, mendapatkan kesempatan untuk membalas dendam dengan melawan juara kelas ringan Devin Haney, yakni petinju asal Amerika Serikat, pada 16 Oktober mendatang.
Pada pertarungan terakhir mereka yang berlangsung pada Juni lalu, Kambosos harus merelakan sabuk kelas ringan WBC, WBA super, IBF dan WBO miliknya untuk berpindah tangan ke Haney. Hal itu membuat Haney, petinju berusia 23 tahun, keluar sebagai raja kelas ringan penguasa empat sabuk.
Bertekad untuk kembali merebut gelar raja kelas ringan penguasa empat sabuk, Kambosos menegaskan dirinya siap berjuang sekuat tenaga dalam pertarungan ulang melawan Haney.
Baca juga: Sabuk Juara Muhammad Ali Terjual Sekitar Rp93 Miliar
"Ini akan menjadi pertunjukan yang bagus. Pada 16 Oktober menjadi tempat pembuktian kemampuan saya," ungkap Kambosos dalam konferensi pers, Selasa (23/8).
Akan melakoni pertandingan di Rod Laver Arena, Australia, Kambosos menyebut jika dia tidak menang, itu bisa menandakan akhir dari kariernya. "Anda tidak akan melihat saya lagi jika saya tidak mengatasi pertarungan ini," pungkasnya.
Baca juga: Fury Siap Hadapi Joshua, Jika Pertarungan Mereka Gratis
Sementara itu, Haney menyatakan siap menunjukkan performa terbaik dalam pertarungan tersebut. Dia menilai performanya saat ini telah meningkat, jika dibandingkan pertarungan terakhir mereka.
"Saya tahu George akan datang untuk bertarung. Dia akan memberikan segalanya, bahkan lebih dari yang dia lakukan pertama kali. Tapi, itu justru membuat saya lebih bersemangat untuk memamerkan keahlianku," kata Haney.
Diketahui, dalam pertarungan terakhir mereka pada Juni lalu di Marvel Stadium, Australia, Haney berhasil menang dari Kambosos melalui keputusan bulat juri dalam pertarungan yang berlangsung 12 ronde.(AFP/OL-11)
Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih, tampil gemilang pada Kejuaraan Berkuda Aragon Merdeka Master 2025 Piala Presiden di The Hub Indonesia, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
Bagi sang perupa itu merupakan upayanya memanfaatkan sesuatu yang terlihat remeh, seperti ranting pohon, kemudian diubah menjadi karya seni yang indah dan bernilai
Pertamina Patra Niaga menggelar Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dunia esports dan industri keamanan siber Indonesia memasuki era baru melalui kolaborasi strategis.
Tahun ini, Le Grand Chef 2025 mengangkat tema Bring Eat On, sebuah ajakan untuk menjadikan memasak sebagai proses mengenal dan mengekspresikan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved