Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
CHARLES Leclerc menegaskan tidak pernah percaya dengan anggapan bahwa ia dikutuk untuk tidak memenangkan balapan kandangnya di Monako.
Pembalap Ferrari menikmati akhir pekan yang dominan di kandang sendiri dengan kemenangan keenam dalam kariernya di F1 dan akhirnya mengklaim kemenangan yang telah lama ditunggu-tunggu di Formula 1 GP Monako.
Leclerc sebelumnya telah meraih dua pole di Monako tetapi harus melihat kemenangan terlepas dari genggamannya karena kombinasi strategi yang buruk dan kesalahan pengemudi. Atas sejumlah kegagalan itu, ia sempat disebut telah dikutuk untuk tidak bisa naik podium di Monako.
Baca juga : Ferrari Optimistis Prestasi Charles Leclerc akan Meningkat Usai Jadi Juara di GP Monaco
"Saya tidak pernah percaya dengan kutukan itu. Namun, selalu terasa sangat sulit dalam dua kesempatan saya harus menang di sini. Pertama, saya bahkan tidak bisa memulai balapan. Yang kedua, kami tidak membuat pilihan yang tepat, saya pikir. Jadi, sangat, sangat frustasi kehilangan kemenangan itu," kata Leclerc mengutip Crash, (28/5).
Leclerc mengakui, tekanan sangat dirasakan sebelum balapan dilaksanakan. Apalagi, Monako merupakan balapan kandangnya dan salah satu lintasan paling sulit di Formula 1.
Ia pun tak mengelak bahwa terkadang memikirkan soal kemungkinan hasil buruk yang akan diterimanya. Tetapi, hal itu terjadi sesaat sebelum balapan dimulai.
Baca juga : Charles Leclerc Terharu Berhasil Juara di GP Monaco
"Tapi seperti yang sudah saya katakan, segera setelah saya mengenakan helm dan segera setelah saya masuk ke mobil, saya tidak merasakan apa-apa lagi," tutur Leclerc.
"Dan kemudian ini semua tentang mencoba memaksimalkan mobil yang Anda miliki dengan memikirkan ban dan memikirkan semua hal yang harus saya pikirkan untuk mengelola balapan ini sebaik mungkin. Jadi, ini lebih merupakan momen-momen sebelum balapan dan sebelum mengenakan helm," imbuhnya.
Setelah memenangkan GP Monako, Leclerc kembali berharap dapat kembali meraih hasil positif di balapan selanjutnya. Walaupun ia enggan mengomentari soal, perebutan gelar juara musim ini.
"Kemudian ini semua tentang memaksimalkan semua akhir pekan, dan kemudian mudah-mudahan, sedikit demi sedikit, kami akan sampai di sana," pungkasnya. (Ndf/Z-7)
Qarrar telah rutin melakukan simulasi balap Formula selama tinggal di Italia.
Pembalap McLaren Oscar Piastri memimpin klasemen sementara Formula 1 dengan koleksi 234 poin setelah finis di posisi kedua GP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone, Minggu (6/7).
Lando Norris, yang start dari posisi ketiga berhasil finis terdepan di GP Inggris, mengungguli rekan setimnya, Oscar Piastri di posisi kedua.
Lando Norris memulai musim ini sebagai salah satu unggulan juara.
Setelah dilakukan investigasi, Kimi Antonelli akhirnya dinyatakan bersalah dan diganjar hukuman turun tiga grid saat menjalani balapan di Sirkuit Silverstone pada 4-6 Juli.
Oscar Piastri saat ini memuncaki klasemen Formula 1 dengan keunggulan 15 poin dari rekan setimnya di tim McLaren, Lando Norris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved