Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku belum puas dengan penampilannya saat melewati babak 32 besar Thailand Terbuka, Rabu (15/5).
Bertanding di Stadion Nimibutr, Bangkok, Gregoria ingin memperbaiki performanya di babak 16 besar Thailand Terbuka usai mengalahkan wakil Taiwan Liang Ting Yu dengan skor akhir 21-18 dan 21-17.
"Puji Tuhan bisa melewati pertandingan dengan kemenangan, meskipun dari segi permainan yang saya tampilkan hari ini belum nyaman," kata Gregoria dalam keterangan tertulis PBSI, Rabu (15/5).
Baca juga : Gregoria Bersyukur Menang Straight Game Atas Yeo di All England
"Karena kondisi lapangan berbeda dengan saat latihan kemarin. Saya juga masih mencari-cari bentuk permainan terbaik. Saya masih banyak melakukan error," lanjutnya.
Gregoria sempat tertinggal di gim pertama maupun kedua akibat kesalahan yang ia lakukan sendiri. Namun, ia mengakui lawan juga bermain bagus dan pertandingan tersebut merupakan kali pertama pertemuan mereka.
Kejadian di poin terakhir juga sempat membuat Gregoria bingung. Ia gagal mengembalikan shuttlecock yang bergulir ke bidang lapangannya yang ternyata tangan lawan sempat menyentuh net lebih dulu sebelum bisa mengembalikan pukulan net dari pemain berusia 24 tahun itu.
Baca juga : Meski Sukses Melaju ke 16 Besar Prancis Terbuka, Gregoria Mariska Tunjung Mengaku belum Tampil Sempurna
Untuk pertandingan selanjutnya, Gregoria ingin lebih fokus dan tenang.
"Lawannya siapa belum tahu. Cuma saya harus lebih tenang. Tadi masih terlihat buru-buru. Adaptasi dengan lapangan harus bisa lebih baik lagi," ujar Gregoria.
"Juga saat unggul, saya tidak boleh kehilangan banyak angka. Kalau banyak kehilangan angka itu bisa berdampak ke rasa percaya diri," imbuhnya. (Ant/Z-1)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Di putaran pertama Jepang Terbuka, yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7), Putri KW menghajar wakil tuan rumah Natsuki Nidaira dua gim langsung, 21-10 dan 21-16.
Pebulu tangkis asal Korea Selatan, An Se Young, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara sektor tunggal putri di ajang Indonesia Open 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Putri KW tidak mau meremehkan lawannya di babak 32 besar Indonesia Terbuka Malvika Bansod karena dia mempunyai gaya permainan yang gigih dan ulet sehingga kerap menyulitkan lawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved