Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku belum puas dengan penampilannya saat melewati babak 32 besar Thailand Terbuka, Rabu (15/5).
Bertanding di Stadion Nimibutr, Bangkok, Gregoria ingin memperbaiki performanya di babak 16 besar Thailand Terbuka usai mengalahkan wakil Taiwan Liang Ting Yu dengan skor akhir 21-18 dan 21-17.
"Puji Tuhan bisa melewati pertandingan dengan kemenangan, meskipun dari segi permainan yang saya tampilkan hari ini belum nyaman," kata Gregoria dalam keterangan tertulis PBSI, Rabu (15/5).
Baca juga : Gregoria Bersyukur Menang Straight Game Atas Yeo di All England
"Karena kondisi lapangan berbeda dengan saat latihan kemarin. Saya juga masih mencari-cari bentuk permainan terbaik. Saya masih banyak melakukan error," lanjutnya.
Gregoria sempat tertinggal di gim pertama maupun kedua akibat kesalahan yang ia lakukan sendiri. Namun, ia mengakui lawan juga bermain bagus dan pertandingan tersebut merupakan kali pertama pertemuan mereka.
Kejadian di poin terakhir juga sempat membuat Gregoria bingung. Ia gagal mengembalikan shuttlecock yang bergulir ke bidang lapangannya yang ternyata tangan lawan sempat menyentuh net lebih dulu sebelum bisa mengembalikan pukulan net dari pemain berusia 24 tahun itu.
Baca juga : Meski Sukses Melaju ke 16 Besar Prancis Terbuka, Gregoria Mariska Tunjung Mengaku belum Tampil Sempurna
Untuk pertandingan selanjutnya, Gregoria ingin lebih fokus dan tenang.
"Lawannya siapa belum tahu. Cuma saya harus lebih tenang. Tadi masih terlihat buru-buru. Adaptasi dengan lapangan harus bisa lebih baik lagi," ujar Gregoria.
"Juga saat unggul, saya tidak boleh kehilangan banyak angka. Kalau banyak kehilangan angka itu bisa berdampak ke rasa percaya diri," imbuhnya. (Ant/Z-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Pebulu tangkis asal Korea Selatan, An Se Young, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara sektor tunggal putri di ajang Indonesia Open 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Putri KW tidak mau meremehkan lawannya di babak 32 besar Indonesia Terbuka Malvika Bansod karena dia mempunyai gaya permainan yang gigih dan ulet sehingga kerap menyulitkan lawan.
Ester Nurumi Tri Wardoyo belum pulih dari cedera yang dialaminya di Taiwan Terbuka.
Putri KW menang dua gim langsung 21-9 dan 21-8 atas Aakarshi Kashyap hanya dalam waktu 32 menit di putaran pertama Malaysia Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved