Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung bersyukur lolos ke babak 16 besar Prancis Terbuka dengan mengalahkan wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Ga Eun 21-16, 12-21, dan 21-14 meskipun merasa penampilannya belum sempurna.
Bertanding melawan tunggal putri peringkat 12 dunia itu di Arena Porte De La Chapelle, Paris, Prancis, Selasa (5/3), Gregoria mengatakan walau menang ia kesulitan mengatasi tekanan lawan.
"Bersyukur dengan hasilnya walau saya akui saya belum bisa cepat keluar dari tekanan, belum bisa mengatasi situasi yang terjadi di lapangan. Ini menjadi pelajaran untuk pertandingan selanjutnya," kata Gregoria dikutip dari laman resmi PBSI, Selasa (5/3).
Baca juga : Gregoria Mariska Tunjung Ingin Nikmati Proses Menuju Olimpiade Paris 2024
"Saya terus mencoba di gim ketiga, sulit sekali harus diakui bermain di bawah tekanan dan ekspektasi diri sendiri. Jadi cukup senang ketika usaha saya tadi berhasil," tambahnya.
Untuk itu, pada pertandingan selanjutnya, peringkat tujuh dunia itu terus mengingatkan dirinya untuk tidak berpikir lebih jauh tetapi fokus mencari poin demi poin.
Ia juga mengatakan apabila kehilangan poin, ia akan berusaha membuat lawan kesulitan mencetak poin seperti yang dilakukannya di gim kedua saat kalah 12-21.
Baca juga : Gregoria Mariska Lewati Babak Pertama Prancis Terbuka 2024
"Saya hanya mengingatkan diri sendiri untuk fokus mencari poin demi poin. Kalau kehilangan poin, lawan harus mendapatkannya dengan tidak mudah. Tidak banyak melakukan kesalahan sendiri seperti yang terjadi di gim kedua," ucap Gregoria.
"Faktor lapangan memang berpengaruh tapi saya yakin, Kim Ga Eun juga merasakan hal yang sama. Hanya di gim kedua memang saya agak kaget dengan kondisinya," imbuhnya.
Di babak 16 besar Prancis Terbuka, Gregoria akan menghadapi pemenang duel antara dua pebulu tangkis Jepang, Nozomi Okuhara melawan Aya Ohori. (Ant/Z-1)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Di putaran pertama Jepang Terbuka, yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7), Putri KW menghajar wakil tuan rumah Natsuki Nidaira dua gim langsung, 21-10 dan 21-16.
Pebulu tangkis asal Korea Selatan, An Se Young, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara sektor tunggal putri di ajang Indonesia Open 2025.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved