Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pemain ganda putra Indonesia Fajar Alfian mengaku tidak akan menganggap remeh tim putra Taiwan pada babak semifinal Piala Thomas 2024 atau Thomas Cup 2024 yang bakal digelar pada Sabtu (4/5).
Menurutnya, Taiwan telah menunjukkan penampilan yang sangat baik pada ajang Piala Thomas kali ini. Dibabak perempat final, mereka bahkan bisa mengandaskan perlawanan Denmark yang merupakan salah satu unggulan.
"Taiwan bermain dengan sangat luar biasa saat mereka mengalahkan Denmark. Mereka tidak bisa dianggap remeh, karena di semua partai kekuatan mereka juga merata," ujar Fajar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Tiongkok, Jumat (3/5).
Baca juga : Duet Apik Fajar/Daniel Antarkan Indonesia ke Semifinal Piala Thomas
Meski demikian, Fajar menilai Indonesia juga memiliki peluang untuk lolos ke babak final dan membawa puang Piala Thomas.
"Indonesia juga mempunyai kans, peluang untuk lolos, namun sekarang masih 50-50. Semua tergantung dengan kesiapan kami, dan bagaimana setiap tim bisa membuktikan diri di lapangan," kata kapten tim putra Indonesia itu.
Untuk menghadapi babak semifinal, para pemain fokus menjaga epercayaan diri namun juga tidak terlalu jemawa.
Fajar bersama Daniel Marthin merupakan penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di babak perempat final Piala Thomas 2024. Mereka menang atas pasangan Dong Ju/Kim Won Ho melalui dua gim langsung 21-12, 21-13.
Di perempat final, Indonesia menang dengan skor 3-1. Selain Fajar/Daniel, kemenangan juga disumbangkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Sedangkan, ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri harus menelan kekalahan dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. (Ant/Z-11)
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Daniel Marthin belum sepenuhnya pulih dari cedera yang didapat ketika membela tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Bersama rekannya, Muhammad Shohibul Fikri, Daniel Marthin mengalahkan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dua gim langsung di laga Piala Sudirman.
Fikri/Daniel mampu mengalahkan Hariharan Amsakarunan/Ruban K. Rethinasabapathi dengan skor 22-20 danĀ 21-18.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
Meski pernah menumbangkan pasangan peringkat dua dunia Liang Wei Keng/Wang Chang, Fikri/Daniel enggan jemawa.
Di laga final Swiss Terbuka, Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan pasangan Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 15-21, 21-18, dan 14-21.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved