Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

SCUA FIDE Rated Open Jadi Ajang Cetak Grand Master Baru

Budi Ernanto
28/2/2024 15:35
SCUA FIDE Rated Open Jadi Ajang Cetak Grand Master Baru
PB Percasi menggelar SCUA FIDE Rated Open di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Bekasi, Jawa Barat.(DOK PERCASI)

PB Percasi pada Rabu (28/2) menggelar SCUA FIDE Rated Open kedua di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA). Kejuaraan tersebut akan berlangsung hingga 3 Maret 2024.

Menurut Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, SCUA FIDE Rated Open merupakan upaya dari pihaknya untuk bisa mencetak pecatur andal yang bisa menjadi Grand Master.

"Kejuaraan yang diikuti 103 pecatur dari 14 provinsi dan 7 negara yang kedua itu sudah menghasilkan prestasi atlet catur nasional meraih prestasi internasional. Dengan begitu, sudah seharusnya digelar 2 hingga 3 kali setahun untuk melahirkan prestasi pecatur internasional yang handal," kata Utut di SCUA, Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga : Pengurus Percasi Periode 2022-2026 Resmi Dilantik

Utut  mengatakan, dalam upaya membina atlet catur tidak ada kata bosan atau terhenti. Semua itu tidak lain untuk menjadikan para pecatur Indonesia meraih prestasi internasional 

Upaya memenuhi semua itu, harus ditempuh tahap demi tahap lewat berbagai event, baik nasional maupun internasional dan tidak bisa instan. Dengan begitu Kejuaraan selevel SCUA FIDE Rated Open harus digelar tiap tahunnya. 

Adapun peserta yang ambil bagian datang dari 14 provinsi dari seluruh Indonesia. Lalu, peserta asing datang dari Singapura, Myanmar, Australia, Inggris, Myanmar, Malaysia, dan Finlandia. 

Baca juga : Percasi Gembira Ada Kejutan di Akhir Japfa Year End Chess Tournament 2023

Pada kesempatan yang sama, pembina PB Percasi, Eka Putra Wirya memberikan apresiasi pada Utut yang selalu memberikan dukungan dan menyempatkan diri datang mendukung atlet yang melakukan pertandingan. 

"Dengan kesibukan yang super sebagai anggota dewan setelah Pilpres dan Pileg, Utut masih datang memberikan dukungan pada atlet yang akan bertanding. Dukungan yang diberikan bukan sekedar suntikan moril dan memberikan semangat tanding, namun kebutuhan anggaran pertandingan juga diberikan. Semua itu sulit terbayangkan untuk melahirkan pecatur yang benar-benar cinta terhadap olahraga yang digelutinya," kata Eka.

Eka berharap, bisa melahirkan pecatur selevel Utut yang berprestasi puncak di olahraga catur dan mempunyai kecintaan yang tulus. Bahkan sebagai Ketua Dewan pun, Utut tidak pernah melupakan olahraga catur, apalagi sebagai Ketua Percasi yang sudah dua periode menjalaninya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik