Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo optimistis sebanyak 30 atlet atau lebih asal Indonesia bisa ikut bertanding di Olimpiade Paris 2024, yang akan digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.
Dito mengatakan, dengan potensi cabang olahraga yang ada saat ini, diharapkan sebanyak mungkin bisa ikut berkontestasi dalam pesta olahraga internasional tertinggi itu.
"Harusnya dengan yang ada sekarang, Indonesia memiliki potensi yang bisa diperjuangkan lolos itu dengan perkiraan 20-30 (atlet)," kata Dito, Senin (26/2).
Baca juga : Kontingen Asian Games Indonesia Dikukuhkan, 413 Atlet 30 Cabor
Ia menjelaskan, target jumlah itu masih dinamis dan terus diperjuangkan oleh masing-masing cabang olahraga yang ikut dalam
kualifikasi Olimpiade tahun ini.
Dia mengaku, belum memiliki target konkret berapa atlet yang harus lolos kualifikasi, karena semuanya tergantung kepada tantangan masing-masing dari cabang.
"Kami belum punya target konkret fix-nya berapa, yang bisa dilakukan saat ini adalah memastikan agar sebanyak-banyaknya atlet bisa lolos kualifikasi," ujar Dito.
Baca juga : 5 Atlet Lolos ke Olimpiade Paris 2024, KONI Berharap Jumlahnya Bertambah
Selain memberi bantuan dana, salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan usaha negosiasi dari sejumlah cabang olahraga yang berpotensi untuk mendapatkan wild card atau diikutsertakan ke dalam turnamen, atas kebijakan penyelenggara turnamen tersebut bagi sejumlah atlet dari Indonesia.
Untuk menyukseskan ajang internasional itu, pemerintah memberi kucuran dana sebanyak Rp61,5 miliar lebih untuk 11 cabang olahraga yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Cabang olahraga yang diberi bantuan, yaitu Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rp8,8 miliar, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Rp7,5 miliar, Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Rp2,9 miliar, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Rp11,9 miliar, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Rp5,7 miliar, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Rp1,4 miliar.
Baca juga : Jokowi Berharap Indonesia Masuk 10 Besar Asian Games 2022
Kemudian, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rp8,6 miliar, Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Rp1,7 miliar, Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Rp4,1 miliar, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Rp3,6 miliar, Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) Rp4,8 miliar.
Di luar 11 cabang olahraga tersebut, ada dua cabang lagi yang dalam waktu dekat juga akan diberi bantuan serupa, yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Rp13,9 miliar dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Rp5,9 miliar.
Kemenpora memberikan bantuan dana itu sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional, melalui keikutsertaan atlet dari Indonesia di dalam kancah olahraga internasional tertinggi tersebut.
Bahkan, jika lolos kualifikasi dan tampil di Olimpiade Paris 2024, bantuan dana dari pemerintah akan diberikan lagi ke setiap cabang olahraga itu. (Ant/Z-1)
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Menpora Dito Ariotedjo merespons kritik yang muncul dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, terkait pemberian jam tangan mewah Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto pada Timnas
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Menpora menegaskan urgensi kerja sama multilateral untuk membangun ekosistem olahraga yang inklusif, beretika, dan berorientasi pada kemajuan bersama.
TOTK merupakan simbol transformasi Danau Toba dari destinasi pasif menjadi magnet wisata olahraga kelas dunia.
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Target utama para atlet adalah menjadi juara, karena tidak ada penghargaan yang memadai bagi mereka yang gagal meraih gelar.
Porjar diharapkan ke depan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang memajukan olahraga di Provinsi Bali.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved