Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo optimistis sebanyak 30 atlet atau lebih asal Indonesia bisa ikut bertanding di Olimpiade Paris 2024, yang akan digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.
Dito mengatakan, dengan potensi cabang olahraga yang ada saat ini, diharapkan sebanyak mungkin bisa ikut berkontestasi dalam pesta olahraga internasional tertinggi itu.
"Harusnya dengan yang ada sekarang, Indonesia memiliki potensi yang bisa diperjuangkan lolos itu dengan perkiraan 20-30 (atlet)," kata Dito, Senin (26/2).
Baca juga : Kontingen Asian Games Indonesia Dikukuhkan, 413 Atlet 30 Cabor
Ia menjelaskan, target jumlah itu masih dinamis dan terus diperjuangkan oleh masing-masing cabang olahraga yang ikut dalam
kualifikasi Olimpiade tahun ini.
Dia mengaku, belum memiliki target konkret berapa atlet yang harus lolos kualifikasi, karena semuanya tergantung kepada tantangan masing-masing dari cabang.
"Kami belum punya target konkret fix-nya berapa, yang bisa dilakukan saat ini adalah memastikan agar sebanyak-banyaknya atlet bisa lolos kualifikasi," ujar Dito.
Baca juga : 5 Atlet Lolos ke Olimpiade Paris 2024, KONI Berharap Jumlahnya Bertambah
Selain memberi bantuan dana, salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan usaha negosiasi dari sejumlah cabang olahraga yang berpotensi untuk mendapatkan wild card atau diikutsertakan ke dalam turnamen, atas kebijakan penyelenggara turnamen tersebut bagi sejumlah atlet dari Indonesia.
Untuk menyukseskan ajang internasional itu, pemerintah memberi kucuran dana sebanyak Rp61,5 miliar lebih untuk 11 cabang olahraga yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Cabang olahraga yang diberi bantuan, yaitu Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rp8,8 miliar, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Rp7,5 miliar, Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Rp2,9 miliar, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Rp11,9 miliar, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Rp5,7 miliar, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Rp1,4 miliar.
Baca juga : Jokowi Berharap Indonesia Masuk 10 Besar Asian Games 2022
Kemudian, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rp8,6 miliar, Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Rp1,7 miliar, Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Rp4,1 miliar, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Rp3,6 miliar, Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) Rp4,8 miliar.
Di luar 11 cabang olahraga tersebut, ada dua cabang lagi yang dalam waktu dekat juga akan diberi bantuan serupa, yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Rp13,9 miliar dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Rp5,9 miliar.
Kemenpora memberikan bantuan dana itu sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional, melalui keikutsertaan atlet dari Indonesia di dalam kancah olahraga internasional tertinggi tersebut.
Bahkan, jika lolos kualifikasi dan tampil di Olimpiade Paris 2024, bantuan dana dari pemerintah akan diberikan lagi ke setiap cabang olahraga itu. (Ant/Z-1)
Menpora Dito Ariotedjo secara khusus memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada NTB.
Ada dua kejuaraan atletik yang akan digelar di Indonesia pada November tahun ini dan tahun depan.
Pada laga pamungkas yang digelar Selasa (29/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Garuda Muda harus mengakui keunggulan timnas U-23 Vietnam dengan skor tipis 0-1.
Pemilihan Ternate sebagai lokasi awal ajang ini dilandasi keyakinan Menpora bahwa wilayah ini memiliki banyak bibit unggul di bidang sepak bola.
Mauro Zijlstra dipandang sangat cocok sebagai striker timnas Indonesia.
Rencana awal, Indonesia akan mengirim 1.548 atlet ke SEA Games 2025.
Pengumpulan poin Kiromal Katibin sangat signifikan dalam beberapa edisi Piala Dunia di berbagai negara yang diikutinya, sehingga berhasil menyalip Samuel Watson.
Para atlet itu akan diberangkatkan pada awal November setelah penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Atletik di Solo, Jawa Tengah, akhir Agustus.
PT Hisamitsu Pharma Indonesia melalui merek Salonpas resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan klub BRI Super League, Bali United.
Zaenal Fanani, yang merupakan peraih medali emas SEA Games Hanoi 2021, berhasil mencapai garis finish dengan torehan waktu 1 jam 33 menit 22 detik.
Ia menyumbangkan dua medali untuk kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu emas di kategori Solo U12 Latin Dance (Chacha) dan perak di kategori Solo U12 Ballroom Dance (Waltz).
Pengurus Pusat Perkumpulan Sambo Indonesia (PP Persambi) menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Beladiri Sambo Remaja dan Junior 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved