Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKJEN Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tb Lukman Djajadikusuma menargetkan pertambahan jumlah atlet yang bisa lolos dan tampil di Olimpiade 2024 Paris.
“Target (mengenai jumlah medali) masih belum ada (pembicaraan). Yang jelas, harapannya akan lebih banyak atlet yang bisa lolos ke Olimpiade Paris, dibandingkan dengan Olimpiade 2020 di Tokyo,” ungkap Lukman, Minggu (17/12).
Sebelumnya, Tim Indonesia memiliki 28 atlet + 1 alternated athlete pada saat Olimpiade 2020 Tokyo. Dan sejauh ini, baru ada lima tiket yang diamankan oleh atlet Indonesia di ajang multi-event empat tahunan terbesar di dunia tersebut.
Baca juga : Indonesia Pastikan Satu Tiket Panjat Tebing pada Olimpiade Paris 2024
Kelima tempat itu diisi oleh pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam Rifda Irfanalutfi, serta atlet panjat tebing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.
Lebih lanjut, Lukman mengatakan pihaknya masih optimistis dengan peluang Indonesia untuk menambah jumlah atlet yang bisa bersaing di Paris tahun depan.
Baca juga : BWF Tur Dunia Nihil Prestasi, PBSI Janji Kerja Ekstra untuk Kompetisi 2024
Hal itu menyusul masih adanya sejumlah turnamen penting untuk pengumpulan poin dan kualifikasi di beberapa cabang olahraga andalan, termasuk bulu tangkis hingga angkat besi.
“Tentunya kita semua sedang fokus untuk persiapan menuju Olimpiade Paris tahun depan. Beberapa cabang olahraga sudah meloloskan atlet-atletnya ke Olimpiade, tapi beberapa cabang olahraga lainnya masih belum selesai kualifikasinya, ada yang pakai sistem poin dan kualifikasi,” kata Lukman.
“Harapannya, atlet kita lebih banyak yang lolos bila dibandingkan di Tokyo. Kemudian tradisi medali bisa dipertahankan, baik itu dari bulu tangkis, angkat besi, dan sekarang harapannya bertambah dari panjat tebing karena atlet-atlet kita pemegang rekor dunia,” ujarnya menambahkan.
Lukman melanjutkan, kini persiapan jelang Olimpiade 2024 Paris tengah dilakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk federasi masing-masing cabang olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan KONI Pusat.
“Dan tentunya koordinasi antara stakeholder harus lebih baik dukungannya, agar atlet-atlet kita bisa menuju Olimpiade, baik itu untuk yang sudah lolos maupun masih mengikuti kualifikasi. Yang sudah lolos ini benar-benar harus dipersiapkan,” kata Lukman.
“Tentunya selalu ada ruang (untuk berkembang). Setelah periode lalu kita terkena dengan kondisi pandemi, kita sekarang bersama-sama dan lebih kuat, bersatu untuk berprestasi untuk Indonesia,” ujarnya menambahkan. (Ant/Z-4)
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Marciano mengakui pada awal mula penyelenggaraan PON terdapat kendala di beberapa sektor.
KONI Tangsel apresiasi turnamen tenis meja Piala Rektor UT 2024
KOMUNITAS equestrian, komunitas pacu dan pengurus provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) di seluruh Indonesia mendesak agar segera diadakan munas.
Pada tahun terbentuknya Persilat, Eddie terpilih sebagai presiden. Setelah itu tepatnya pada 1987, pencak silat dipertandingkan di SEA Games.
Ketua Umum KONI Marciano Norman mengaku bangga sekaligus menaruh harapan besar kepada atlet-atlet muda tersebut untuk dapat mengukir banyak prestasi di masa depan,
“Saya kira peran KONI pusat dan daerah harus besar karena menyatukan dua provinsi, ini tentu tidak mudah. Membantu pelaksanaan satu provinsi saja tidak mudah.”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved