Tekuk Tsitsipas, Fritz Bertemu Djokovic di Perempat Final Australia Terbuka

PETENIS unggulan 12 asal Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz mengalahkan runner-up Australia Terbuka tahun lalu Stefanos Tsitsipas, Minggu (21/1), untuk melaju ke perempat final dan menantang juara bertahan Novak Djokovic.

Pertandingan berlangsung ketat di dua set pembuka. Namun, Fritz meningkatkan kecepatannya dengan mengalahkan unggulan ketujuh asal Yunani itu 7-6 (7/3), 5-7, 6-3, dan 6-3 dalam tempo 3 jam.

Fritz mengatakan kunci kemenangannya adalah 'mempercayai pukulan,' ditambah dengan servis yang baik sepanjang pertandingan.

Baca juga : Final Tunggal Putra Australia Terbuka 2023 Tak Sekadar Perebutan Trofi Juara

Petenis berusia 26 tahun memiliki catatan menang kalah 0-8 dalam pertemuan head to head dengan Djokovic, namun dia mengatakan performanya telah meningkat dan menikmati pertarungan melawan unggulan teratas.

AFP/Paul Crock--Petenis Yunani Stefanos Tsitsipas

Baca juga : Tsitsipas Lewati Pertarungan Lima Set untuk Capai Perempat Final Australia Terbuka

"Saat saya memainkannya, saya belum menunjukkan level terbaik saya dan Anda perlu melakukannya jika ingin melengkapinya dengan seseorang seperti Djokovic," kata Fritz, dikutip dari AFP, Minggu (21/1).

Set pertama yang berjalan ketat harus diselesaikan melalui tiebreak, dengan Fritz secara memimpin dan tidak melepaskan keunggulannya.

Set kedua giliran Tsitsipas merebut untuk menyamakan kedudukan 7-5.

Baca juga : Asa Novak Djokovic Raih Grand Slam ke-25 Kandas di Semifinal Australia Terbuka

Fritz mematahkan servis dua kali pada set ketiga untuk unggul dan mengulangi hal tersebut pada set keempat, memenangi empat gim terakhir untuk meraih kemenangan.

Sementara itu, Djokovic, yang melaju ke perempat final setelah mengalahkan unggulan ke-20 Adrian Mannarino 6-0, 6-0, dan 6-3, merasa tekanan saat latihan dan pertandingan berkurang musim ini.

Baca juga : Kalahkan Rublev, Sinner Bertemu Djokovic di Semifinal Australia Terbuka

AFP/Martin KEEP--Petenis Serbia Novak Djokovic

Namun, ia tetap punya tekad yang besar untuk memenangi Australia Terbuka meski kini berusia 36 tahun.

"Anda bisa melihatnya bahkan sampai hari ini. Saya unggul 6-0. Itu adalah pertandingan yang panjang, dan saya seperti melanjutkan diskusi, diskusi panas, dengan tim saya," ujar Djokovic.

"Saya selalu mencari penampilan terbaik dari diri saya, jadi saya berusaha keras setiap hari untuk mewujudkannya. Ketika hal itu tidak terjadi, saya frustrasi."

"Masih ada. Bara apinya masih menyala. Saya pikir itulah yang memungkinkan saya berada di tempat saya sekarang dan mencapai hal-hal yang telah saya capai," pungkasnya. (Ant/Z-1)