Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBALAP reli legendaris Carlos Sainz sukses menjadi juara Dakar Rally 2024. Pria yang juga akrab disapa Cenamor ini memang pantas menjadi panutan para atlet motorsport muda.
Kemenangan Carlos Sainz di Dakar Rally merupakan kemenangannya yang keempat. Setelah sebelumnyan menang pada 2010 (Volkswagen), 2018 (Peugeot), dan 2020 (MINI). Untuk 2024 ia turun mengandalkan Audi serta menjadi juara pertama kategori roda empat tanpa memenangkan stage individual sama sekali.
Di sisi lain, prestasinya di World Rally Championship (WRC) adalah juara dunia kali bersama Toyota yang diraih pada 1990 dan 1992.
Baca juga : Loeb dan Van Beveren Rebut Etape Sembilan Reli Dakar 2024
Dikenal dengan julukan El Matador, lelaki kelahiran Madrid, Spanyol, 12 April 1962 ini memiliki anak lelaki yang mewarisi bakat balapnya. Akan tetapi di cabang balap F1, yaitu Carlos Sainz Vázquez de Castro yang dikenal sebagai Carlos Sainz Junior (Jr) dan berlaga bersama tim Ferrari.
Baca juga : Pembalap Spanyol Carles Falcon Meninggal Dunia Setelah Cedera Serius di Reli Dakar
Carlos Sainz (Audi, driver) dan Lucas Cruz (co-driver) menyelesaikan Special Stage (SS) sejauh 175 km di posisi ke-19, terpaut 10 menit dari 50 detik dari Sebastien Loeb (Prodrive, driver) dan Fabian Lurquin (co-driver) yang memenangi etape hari ini.
Dalam perolehan waktunya, Carlos Sainz yang mengandalkan mobil listrik (Electric Vehicle atau EV) Audi RS Q E-Tron E2 berada satu jam 25 detik dari Guillaume de Mevius (Overdrive/Toyota) yang menempati posisi kedua klasemen driver. Dan Sebastien Loeb, juara WRC sembilan kali berada di posisi ketiga, terpaut satu jam 25 detik dari Sainz di klasemen akhir.
Dengan kesuksesan terbaru yang ditorehkan El Matador di Dakar Rally 2024, ia menjadi pereli yang setiap memenangkan kejuaraan ini menggunakan brand berbeda atau tidak pernah sama.
Kemenangan di usia 61 tahun yang bisa menjadi salah satu contoh determinasi semangat balap itu sekaligus menandai berakhirnya keikutsertaan brand Audi di pentas reli. Sesudahnya, pabrikan Jerman ini akan terjun ke balap F1 mulai 2026 bersama tim Sauber. (Z-8)
Sainz meraih kesuksesan etape ke-40 kalinya serta membantu mobil hybrid Audi RS Q e-tron untuk pertama kalinya merasakan podium teratas Reli Dakar.
Bos Ferrari optimistis bahwa Carlos Sainz bersama rekannya, Charles Leclerc, menjadi pasangan pembalap terbaik di Formula 1 saat ini.
Sejak debut F1 bersama Toro Rosso musim 2015, Sainz selalu finis di zona poin GP Spanyol. Pencapaian terbaiknya adalah menyelesaikan balapan di P6 pada 2016 dan 2020.
Ferrari pada Grand Prix Kanada akhir pekan ini akan memiliki solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah hidrolik yang memaksa Carlos Sainz gagal finis di Azerbaijan pekan lalu.
Setelah terpukul DNF ganda di Baku, Ferrari kini tertinggal 80 poin dari Red Bull dalam perebutan titel konstruktor setelah delapan balapan.
"Saya lebih suka menjadi yang melakukan serangan di akhir balapan ketimbang bertahan. Namun, untungnya semua berakhir baik."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved