Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pembalap Spanyol Carles Falcon Meninggal Dunia Setelah Cedera Serius di Reli Dakar

Zubaedah Hanum
16/1/2024 13:55
Pembalap Spanyol Carles Falcon Meninggal Dunia Setelah Cedera Serius di Reli Dakar
Carles Falcon(Instagram @cfalconb)

PEMBALAP motor asal Spanyol Carles Falcon dilaporkan meninggal dunia akibat cedera serius yang ia derita pekan lalu pada etape kedua Reli Dakar 2024 di Arab Saudi, AFP melaporkan pada Selasa (16/1).

"Pada hari Senin, 15 Januari, Carles meninggal dunia. Tim medis telah memastikan bahwa kerusakan saraf akibat henti jantung-pernapasan pada saat kecelakaan terjadi tidak dapat diubah," kata TwinTrail Racing dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, tim mengenang Falcon sebagai seorang pembalap yang ceria dan memiliki semangat tinggi untuk berjuang bersama.

Baca juga : Peterhansel Berhasil Merebut Kemenangan Etape Ke-50 Kali di Dakar

 

TwinTrail Racing berduka

“Carles adalah orang yang murah senyum, selalu aktif, dan menikmati segala sesuatu yang dilakukannya dengan penuh semangat, terutama pada bidang sepeda motor. Dia meninggalkan kami untuk melakukan sesuatu yang menjadi impiannya, membalap di Dakar,” ujar TwinTrail Racing.

Etape berkecepatan tinggi di atas bebatuan bergerigi dan bukit pasir berkelok-kelok di gurun Saudi hampir selesai pada tanggal 7 Januari ketika pembalap off-road berpengalaman dari Tarragona itu mengalami kecelakaan.

Baca juga : Sainz Perlebar Jarak di Puncak Klasemen Reli Dakar Selepas Etape 8

Falcon, yang saat itu berusia 45 tahun pun segera dibawa ke rumah sakit di Arab Saudi dengan helikopter medis, dan kemudian diterbangkan kembali ke Spanyol untuk dirawat intensif.

Twin Trail Racing mengatakan pada saat itu bahwa Falcon, yang juga merupakan seorang insinyur komputer, menderita patah tulang belakang.

Di sisi lain, Reli Dakar adalah salah satu lomba ketahanan (endurance) terpanjang dan salah satu yang paling menantang di dunia. Maraton 12 etape sepanjang 8.000 km tahun ini dijadwalkan akan berakhir di Laut Merah pada 19 Januari. (Ant/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya