Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN juara Amerika Serikat (AS) Terbuka Emma Raducanu meyakini dirinya bisa kembali ke puncak peringkat WTA jika tampil konsisten di ajang Australia Terbuka.
"Saya tahu level saya ada di sana, saya hanya perlu terus mengusahakannya agar lebih konsisten," ujar Raducanu, dilansir AFP, Jumat (12/1).
Petenis asal Inggris itu mengejutkan dunia tenis ketika meraih kemenangan di Flushing Meadows pada 2021 sebagai petenis jalur kualifikasi. Tetapi, setelah itu, ia tercatat hanya sekali mencapai putaran keempat turnamen Grand Slam lainnya.
Baca juga: Swiatek akan Hadapi Ujian Berat di Australia Terbuka 2023
Petenis berusia 21 tahun tersebut merosot ke peringkat 299 dunia setelah absen selama delapan bulan karena cedera pergelangan kaki dan pergelangan tangan.
Bagi Raducanu, sukses dalam jangka panjang yaitu bermain semusim penuh, tetap sehat sepanjang waktu, dan mampu berlatih secara konsisten selama berminggu-minggu di sisa tahun ini.
"Saya pikir itu akan terjadi seiring dengan waktu di gym, waktu di lapangan, kemampuan untuk bermain sesuai kalender, tanpa berpikir apakah saya harus mundur dari pertandingan ini? Apakah itu menyakitkan? Hanya mampu berjalan secara konsisten sepanjang tahun," tuturnya.
Baca juga: Coco Gauff Berhasil Pertahankan Gelar Auckland Classic
Raducanu, yang dikritik karena merombak dan mengganti tim kepelatihannya, telah bersatu kembali dengan pelatih masa kecilnya, Nick Cavaday, saat dia mempersiapkan pertandingan pembukaannya di Melbourne melawan petenis AS Shelby Rogers. Dirinya pun ditanya apakah akan melakukan hal yang berbeda di masa depan.
"Merefleksikan masa lalu, saya pikir orang-orang sangatlah penting, seperti halnya orang-orang di sekitar saya yang terkadang bahkan lebih penting," kata Raducanu.
Ia menilai, mengelilingi diri dengan orang-orang yang kompeten dan berpengetahuan tentu sangat penting, tetapi tipe orang dan karakter mereka pun juga penting. Dengan demikian, perlu dipastikan kecocokannya dan niat yang benar-benar baik. (Ant/Z-1)
Shapovalov dipastikan bakal bertemu Nadal untuk kelima kalinya lewat kemenangan 6-3, 7- 6 (5), dan 6-3 atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Jerman itu.
Novak Djokovic, Akibat berbagai cedera yang menghantam, petenis putra Serbia itu belum juga menemukan kembali performa terbaiknya.
Djokovic bertekad mencetak sejarah dengan memenangkan gelar Australia Terbuka untuk ketujuh kalinya saat turnamen itu dimulai di Melbourne Park pada Senin (14/1).
Elina Svitolina masih dirasa sulit untuk bisa mengangkat trofi Grand Slam
Petenis peringkat ke-45 junior dunia itu harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Denmark, Clara Tauson..
Sharapova hadir di Melbourne Park sebagai unggulan ke-30 setelah petenis Rusia itu gagal bersinar di turnamen Grand Slam sejak kembali bermain pascaskorsing akibat doping pada 2017.
Sabalenka, yang berperingkat enam dunia, yang juga semifinalis Wimbledon 2021, membukukan tujuh servis aces dan 30 winner dalam laga melawan Pliskova, runner-up AS Terbuka 2016.
Sinner, yang kalah lewat pertarungan selama 5 jam di perempat final AS Terbuka tahun lalu dari Alcaraz, melaju ke putaran ketiga AS Terbuka berkat kemenangan 6-4, 6-2, dan 6-4.
Bellingham sukses mencetak empat gol dari tiga laga untuk Real Madrid sehingga menuai pujian dari Alcaraz, yang sama-sama berusia 20 tahun.
Petenis kidal berusia 38 tahun itu memiliki peringkat kesembilan yang dilindungi untuk menempatkan dirinya di Amerika Serikat Terbuka, yang akan dimulai pada 26 Agustus.
Kekalahan itu menjadikan Halep sebagai petenis putri peringkat satu dunia pertama sepanjang sejarah yang tersingkir di putaran pertama AS Terbuka.
Wawrinka, yang absen di AS Terbuka tahun lalu karena menjalani dua kali operasi lutut membukukan kemenangan 6-3, 6-2, dan 7-5 di Stadion Arthur Ashe untuk mengulangi kemenangannya atas Dimitrov di putaran pertama Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved