Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETENIS Jepang Naomi Osaka menargetkan meraih lebih banyak gelar Grand Slam dan satu tempat di Olimpiade Paris 2024, setelah dia akan kembali berkompetisi pada tahun depan.
"Saya tentu ingin memenangkan lebih banyak Grand Slam dan saya kira saya bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Prancis Terbuka dan Wimbledon, serta bermain di Olimpiade Paris," kata Osaka, dikutip dari AFP, Minggu (10/12).
Mantan petenis putri nomor satu dunia itu akan kembali berkompetisi di Brisbane International, mulai akhir bulan ini, setelah rehat dan sama sekali tidak bermain dalam tur sejak September 2022.
Baca juga: Berubah Pikiran, Nadal tidak Yakin akan Pensiun pada 2024
Salah satu hal yang membuatnya memilih untuk rehat sejenak dari tenis adalah ia hamil dan melahirkan seorang putri yang ia namai Shai, Juli lalu. Juara Grand Slam empat kali itu juga berjuang dengan kesehatan mentalnya terkait tekanan dalam tenis.
Mengenai kembalinya ia ke kompetisi bergengsi, Osaka mengaku ia merasa gugup, bahagia, dan bersemangat. Ia juga mengatakan sangat siap kembali menjadi kompetitif di turnamen-turnamen yang menantinya tahun depan.
Petenis berusia 26 tahun itu pun mengatakan, dirinya banyak belajar memahami diri sendiri, terkait gaya permainan maupun menjadi seorang atlet itu sendiri.
Baca juga: Kyrgios dan Raducanu Absen dari Daftar Peserta Australia Terbuka
"Saya berhasil menjadi diri sendiri dan bermain sesuai naluri saya. Saya rasa saya ingin menjadi seseorang yang lebih memahami permainan," kata Osaka.
Bicara soal Olimpiade, Osaka sempat bermain untuk Jepang pada 2020. Namun, ia kalah dua set langsung di babak ketiga dari petenis Rep Ceko Marketa Vondrousova.
Di sisi lain, ia telah memenangkan empat gelar utama, berjaya di Australia Terbuka 2019 dan 2021, serta menjuarai Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 2018 dan 2020.
Osaka kemudian akan kembali bermain Grand Slam di Australia Terbuka pada Januari dan mengatakan dia akan memiliki pola pikir yang berbeda sekarang karena dia adalah seorang ibu.
"Saya belum pernah menjadi orang yang pandai bermain untuk diri saya sendiri, jika itu masuk akal," katanya.
"Jadi, saya menyukai perasaan dimana saya memiliki tanggung jawab untuk menjaga Shai dan ingin menunjukkan kepadanya, berkeliling dunia bersamanya. Aku merasa lebih seperti aku bermain untuknya," pungkas Osaka. (Ant/Z-1)
Raducanu kembali tampil solid saat menghadapi Osaka yang merupakan petenis asal Jepang.
Naomi Osaka mengalahkan petenis Katerina Siniakova dengan mudah, Kamis (3/7) WIB, dengan skor 6-3 dan 6-2 di putaran kedua Wimbledon.
Meski sudah mengoleksi empat gelar Grand Slam, lapangan rumput Wimbledon memang bukan medan favorit bagi Naomi Osaka.
Bagi Osaka, kekalahan di Jerman menjadi catatan buruk terbaru sejak kembali dari cuti melahirkan.
Sebelum tampil di Roma Terbuka, Naomi Osaka menjadi juara di L'Open 35 de Saint-Malo, gelar pertamanya di lapangan tanah liat.
Naomi Osaka memastikan tempat di babak 16 besar Miami Terbuka 2025 setelah mengalahkan Hailey Baptiste dalam pertandingan berdurasi hampir tiga jam.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Alcaraz, yang kini dalam performa luar biasa, menang 6-1, 6-4, 6-4 atas Tarvet.
Sejauh ini, tenis putri memang konsisten menggunakan format best-of-three (tiga set) di semua level turnamen, termasuk Grand Slam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved