Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESTASI luar biasa dicatat atlet kadet (U-15) pelatnas PB Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), Vina Rona Safira, di Kejurnas Tenis Meja PB PTMSI 2023. Dia mampu merebut seluruh gelar juara sektor tunggal, yakni U-15, U-18, dan nomor senior.
Di ajang yang berlangsung GOR Hiad Sai Merauke, Papua Selatan, 20-26 November itu, Vina yang mewakili Jawa Timur, menciptakan kejutan dengan menjaurai nomor putri senior. Di final dia mampu meredam perlawanan Siti Aminah yang juga dari Jawa Timur dan menang 11-7, 8-11, 11-6, 8-11, dan 11-9.
Vina yang juga turun di nomor U-15 dan U-18 juga memenangi dua sektor itu. Di kategori U-15, Vina mampu meredam perlawanan Mutiara dari Sumatra Selatan dengan skor 3-0 di nomor U-15. Lalu di final U-18, dia memupuskan harapan Devinta dari Bali dengan skor 3-0.
Pelatih pelatnas PB PTMSI Lydia Tenggarong pada Jumat (24/11) mengatakan keberhasilan yang didapat anak asuhnya ialah buah dari kerja keras selama dua bulan berlatih. Setiap hari, latihan berlangsung hingga 7,5 jam.
"Akhirnya memetik buah kerja keras dengan sukses di Kejurnas Tenis Meja 2023 di Merauke ini," kata Lydia.
Baca juga:
> FPTI: Tiket ke Olimpiade Buah Pembinaan Berkelanjutan
> PBTI akan Kirim Tiga Taekwondoin ke Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Tiongkok
Menurut Lydia, kunci keberhasilan lainnya ialah tidak lain karena seluruh atlet memiliki semangat berjuang yang luar biasa besar. Bahkan semangat tinggi selalu diperlihatkan selama menjalani latihan.
Sementar aKetua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay mengatakan atlet-atlet pelatnas di Kejurnas tampil dengan membela daerah asal mereka masing-masing.
"Mereka melakukan persiapan di pelatnas dan digembleng dengan program keras dan ketat serta terarah. Hasilnya sangat membanggakan, mereka mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka dapat di pelatnas dan berhasil memborong semua gelar nomor tunggal kelompok putri di Kejurnas ini," kata Peter.
"Saya optimistis sekali anak-anak kadet pelatnas ini bisa sukses mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade 2028 sesuai target PB PTMSI," sambung Peter.
"PB PTMSI memang tengah menjalankan proses mengembleng dan mematangkan atlet kadet di Pelatnas. Kami akan meneruskan program pada 2026, mereka akan dikirim mengikuti Liga Jerman," imbuh dia.
Adapun PB PTMSI menerjunkan 8 atlet pelatnasnya ke Kejurnas. Selain Vina, Mutiara, dan Devinta, juga ada Nazla Arini (Papua Selatan), Huliantul (Papua Selatan), Alisya (DKI Jakarta), Queen (Sulawesi Utara), dan Kayla (Sumatra Utara). (Z-6)
PON Aceh-Sumut akan menjadi tolok ukur dalam melihat potensi atlet tenis meja nasional untuk dilakukan pembinaan dan pengembangan kualitas.
Cabang tenis meja sempat tidak turut serta dalam PON 2020 dikarenakan konflik dualisme kepengurusan organisasi antara PP PTMSI dan PB PTMSI.
Putusan MA juga sudah diberikan ke KOI (Komite Olimpiade Indonesia), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
KOI memutuskan memberhentikan sementara status keanggotaan PP PTMSI.
KOI memutuskan memberhentikan sementara status keanggotaan PP PTMSI.
Padahal, mereka telah menunjukkan performa yang menjanjikan untuk SEA Games 2025 di Thailand.
Kemenpora akan menggelar seleksi nasional untuk menentukan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025.
Jenis Bola pada Permainan Tenis Meja. Pelajari jenis bola tenis meja! Panduan lengkap untuk memilih bola terbaik, meningkatkan performa, dan kuasai permainan.
Kompetisi tingkat youth akan diikuti pemain usia dini.
Sebanyak 143 atlet disabilitas mengikuti Pekan Paralimpik Kota (Peparkot) Cilegon 2024 di Gelanggang Olahraga Seruni, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved