Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

NOC Indonesia Pastikan Perlakuan Adil buat Semua Atlet Tenis Meja

Khoerun Nadif Rahmat
09/7/2025 13:14
NOC Indonesia Pastikan Perlakuan Adil buat Semua Atlet Tenis Meja
Ilustrasi(Antara)

KOMITE Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) memastikan atlet tenis meja Indonesia dapat mengikuti kegiatan single maupun multicabang internasional tanpa ada diskriminasi. 

NOC Indonesia mendapat kepercayaan dari International Table Tennis Federation (ITTF) untuk membentuk badan tenis baru menyusul dikeluarkannya Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) dari keanggotan ITTF.

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa pihaknya memastikan wadah baru itu akan menaungi semua potensi terbaik yang dimiliki oleh Indonesia tanpa perlakuan-perlakuan yang bersifat diskriminatif.

"Semua atlet, pelatih, wasit dijamin bisa mengikuti semua kegiatan single event maupun multievent walaupun ada konflik," ujar Okto dalam keterangannya.

ITTF memberikan mandat kepada NOC Indonesia sekaligus mengakui Indonesia Pingpong League (IPL) sebagai asosiasi anggota di Indonesia saat menggelar Annual General Meeting (AGM) 2025 di Doha, Qatar, pada 27 Mei 2025 lalu.

Keputusan dari AGM itu mendapat persetujuan dari 2/3 NTTF (National Table Tennis Federation) yang hadir dan sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Statuta ITTF. 

Keputusan tersebut juga didasari kesepahaman antara ITTF dan Asian Table Tennis Union (ATTU). Keduanya mendukung pandangan NOC Indonesia bahwa olahraga tenis meja di Indonesia memerlukan awal yang baru.

Dalam kesempatan tersebut ITTF juga menyatakan bahwa PP PTMSI dikeluarkan dari keanggotaannya dan secara spesifik meminta kepada NOC Indonesia untuk membentuk Komite transisi yang bersifat sementara hingga terlaksananya pemilihan pimpinan pengurus IPL.

Tim transisi ini diketuai Anindya Bakrie (Ketua Umum Akuatik Indonesia), Wakilnya Ita Yuliati (Ketua Umum Federasi Gymnastic Indonesia), dari NOC Indonesia ada Harry Warganegara dan Sekjen Wijaya Noeradi yang sejak awal berkomunikasi dengan ITTF, serta Ferry Kono dari Inaspro.

Okto menjelaskan bahwa dalam setiap pengambilan keputusan NOC Indonesia tetap melakukan koordinasi dengan International Federation (IF) dan disepakati bersama oleh anggota melalui keputusan Rapat Anggota. 

"Alhamdulillah berkat kerja sama stakeholder olahraga Indonesia, termasuk Kemenpora kita akan memiliki badan baru dari cabang olahraga tenis meja," ujar Okto.  

Komite Transisi Indonesia Pingpong League memiliki tiga tugas penting sesuai mandat yang diberikan ITTF sambil menunggu IPL menggelar kongres pemilihan pimpinan sesuai dengan statuta yang relevan.  

Tugas-tugas itu mencakup pendaftaran atlet dan ofisial di event-event tenis meja internasional, melakukan penyelenggaraan event internasional di Indonesia apabila ada, serta melakukan dan mengawasi penyelenggaran pemilihan pimpinan pengurus IPL. (Ndf/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya