Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum PP PTMSI Oegroseno mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari baru-baru ini. Dalam pertemuan yang tidak disengaja itu, keduanya berbincang tentang kenaggotaan PP PTMSI di KOI yang dibekukan sementara waktu.
Oegroseno mengatakan Raja Sapta menyampaikan bahwa pihaknya akan kembali membahas pembekuan itu seusai Asian Games 2022 yang tengah berlangsung di Tiongkok.
"Saya tidak akan pernah berhenti sedetik pun menuntut keadilan hukum dan keadilan sosial serta menegakkan kebenaran," kata Oegroseno. "Karena seperti pernah saya katakan, Oegroseno boleh 'dibunuh' tapi tidak untuk atlet-atlet tenis meja Indonesia," sambung dia.
Baca juga: Indonesia Raih Medali Pertama di Asian Games Hangzhou
"Di penghujung usia, saya ingin melihat atlet tenis meja Indonesia bisa membela negara bertanding di event internasional," kata Oegroseno lagi.
Sebelumnya, Oegroseno telah mempertanyakan alasan KOI membekukan keanggotaan PP PTMSI. Dia mempertanyakan apakah kritik yang disampaikan dirinya melanggar nilai-nilai Olympism dan Gerakan Olimpiade.
Baca juga: Beragam Robot Ambil Alih Asian Games Tiongkok
Menurut Oegroseno, pembekuan sementara tidak cukup hanya melalui forum biasa dan harus diiringi dengan surat peringatan satu hingga ketiga kalinya.
Sedangkan Oegroseno mengaku hanya menerima satu kali surat undangan rapat bersama KOI. Dia telah menyatakan tidak bisa hadir saat itu. Namun, kata dia, tiba-tiba keanggotaan organisasi yang dipimpinnya telah dibekukan. (Z-6)
PON Aceh-Sumut akan menjadi tolok ukur dalam melihat potensi atlet tenis meja nasional untuk dilakukan pembinaan dan pengembangan kualitas.
Cabang tenis meja sempat tidak turut serta dalam PON 2020 dikarenakan konflik dualisme kepengurusan organisasi antara PP PTMSI dan PB PTMSI.
Putusan MA juga sudah diberikan ke KOI (Komite Olimpiade Indonesia), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
PB PTMSI optimistis anak-anak kadet (U-15) pelatnas bisa sukses mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade 2028.
KOI memutuskan memberhentikan sementara status keanggotaan PP PTMSI.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved