Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pelatih Akui Performa Fajar/Rian Menurun di Tiga Kompetisi Terakhir

Basuki Eka Purnama
06/8/2023 06:45
Pelatih Akui Performa Fajar/Rian Menurun di Tiga Kompetisi Terakhir
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto(MI/Ramdani)

KEPALA pelatih ganda putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi, Sabtu (5/8), menyoroti kualitas permainan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menurun di tiga turnamen yang sudah dilalui.

Menurut Herry, ganda putra peringkat satu dunia itu tidak bisa tampil konsisten karena tersisih semakin awal dibandingkan pencapaian sebelumnya.

"Dengan hasil ini, performa Fajar/Rian yang mengikuti tiga turnamen beruntun memang menurun. Di Korea, mereka bisa maju ke final. Di Jepang, bertahan hingga semifinal. Di sini, (Australia) malah sudah tersisih di perempat final," ungkap Herry melalui informasi resmi PP PBSI.

Baca juga: Rinov/Pitha Dijegal Pasangan Tiongkok

Pelatih berjuluk Coach Naga Api itu tidak berharap banyak dari penampilan Fajar/Rian di Australia Terbuka 2023 dengan melihat konsistensi dari laga sebelumnya.

Langkah Fajar/Rian pun menemui kebuntuan di turnamen berkategori BWF Super 500 itu saat menghadapi pasangan asal Korea Selatan di Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di babak perempat final, Jumat (4/8).

Unggulan pertama tersebut kalah dari unggulan ke-8 dengan skor 16-21, 21-15, dan 14-21.

Baca juga: Wakil Indonesia Habis di Perempat Final Australia Terbuka

Berdasarkan penilaian Herry, anak-anak asuhnya tersebut masih banyak melakukan kesalahan sendiri yang seharusnya tidak dilakukan pemain papan atas.

"Momen saat mereka unggul 6-3 di gim ketiga, sebenarnya pasangan Korea sudah goyah. Lawan sudah panik. Tetapi begitu momennya hilang, lawan bisa menyusul dan makin percaya diri. Sementara Fajar/Rian jadi tertekan dan akhirnya banyak salah sendiri," ujar Herry.

Melihat kesalahan yang dibuat duo Indonesia itu, Kang/Seo segera berinisiatif mengambil peluang kepemimpinan.

"Setelah itu, pasangan Korea malah bisa berbalik dan semangat lagi. Dari sisi teknik, pembukaannya Fajar/Rian harus diakui memang kalah. Permainannya monoton. Harusnya saat di gim ketiga, variasi pembukaannya bisa lebih kreatif. Lebih kaya lagi," pungkas Herry. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya