Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung menghadapi tantangan berat pada perempat final Jepang Terbuka 2023, Jumat (28/7). Ia harus melawan wakil tuan rumah, sekaligus tunggal putri peringkat satu dunia, Akane Yamaguchi.
"Lawan Akane tentunya tidak mudah sama sekali," ujar Gregoria keterangan tertulis PBSI, Jumat.
Ia merasa tekanan pada babak perempat final jauh lebih besar. Tidak hanya karena harus menghadapi lawan yang lebih superior, namun juga harus bermain di hadapan pendukung lawan.
Baca juga: The Daddies Hendra/Ahsan Tantang Fajar/Rian di Perempat Final Jepang Terbuka
"Apalagi Akane akan bermain di depan publik sendiri, yang dukung dia banyak. Jadi saya mau menjadikan ini motivasi untuk menampilkan yang maksimal," tuturnya.
Secara peringkat, posisi Gregoria sedianya tidak terlalu jauh karena masih berada di ranking 8 dunia. Hanya saja, jika merujuk pada hasil pertemuan kedua pemain, Gregoria sangat kurang diunggulkan.
Baca juga: Langkah Lebih Ringan Antar Gregoria ke Perempat Final Jepang Terbuka
Berdasarkan catatan pertandingan pada laman resmi BWF, dari 14 pertemuan, Gregoria hanya menang 3 kali dari Akane. Sebaliknya, Akane unggul 11 kali. Gregoria terakhir kali mengalahkan Akane pada Malaysia Masters 2022.
Gregoria menjadi salah satu dari lima wakil Indonesia yang bermain pada babak delapan besar turnamen BWF Super 500 tersebut.
Berikut daftar pebulu tangkis Indonesia pada babak perempat final Japan Open 2023 yang berlangsung di Yoyogi 1st Stadium, Tokyo, Jumat:
Tunggal putri: Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi (Jepang)
Ganda putri: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Kim So Yeong/Kong Hee
Yong (Korea Selatan)
Tunggal putra: Jonatan Christie vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
Ganda putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Putri menyampaikan bahwa dirinya ingin mengulang pencapaian terbaiknya di level Super 1000 musim ini, yaitu saat mencapai delapan besar di Indonesia Terbuka 2025.
Lanny/Siti harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Tiongkok, Liu Shengshu/Tan Ning.
Fajar menyebut bahwa momen-momen krusial kembali menjadi titik lemah bagi dirinya dan Fikri.
Putri harus mengakui keunggulan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Zhi Yi.
Putri berhasil menundukkan perlawanan dari wakil tuan rumah Tomoka Miyazaki di babak kedua.
Jafar/Felisha harus menerima kekalahan dari wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk menyudahi laga putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam dua gim saja, 21-10 dan 21-9.
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved