Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari meminta maaf soal batalnya penyelenggaraan ANOC World Beach Games Bali 2023 pada 5-12 Agustus. Ini alasannya.
“Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada ANOC serta para Federasi Internasional, atlet dan segenap NOC yang sudah berjuang sejak proses kualifikasi,” kata Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7).
Okto, sapaan Raja Sapta, menjelaskan pemerintah Indonesia telah menyetujui pembiayaan ANOC World Beach Games Bali 2023. Hanya saja, sistem mekanisme birokrasi anggaran sulit dilakukan mengingat sempitnya waktu yang dimiliki. Situasi semakin sulit karena beberapa sponsor pun menyatakan mundur.
Baca juga : Kemenpora Sesalkan ANOC World Beach Games Batal Digelar
Okto menambahkan, sejak ditunjuk sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games bali 2023, KOI telah berupaya maksimal agar penyelenggaraan pesta olahraga pantai terbesar di dunia ini dapat terlaksana dengan sukses, mulai dari menyelenggarakan technical meeting dengan Federasi Internasional, Chef de Mission Seminar, dan kegiatan lainnya. Semua kegiatan tersebut dibiayai secara mandiri oleh KOI.
“Kami hanya pelaksana, tetapi tepat hari ini, waktu yang kita miliki hanya 30 hari dan proses anggaran masih panjang. Pil pahit ini terpaksa kami telan karena dengan keterbatasan waktu, kami melihat sulit mempersiapkan multievent kelas dunia," kata Okto.
Baca juga : Komisi X DPR Kaget AWBG Batal Digelar di Bali
"Kami melihat minimnya waktu di tengah mekanisme penggunaan anggaran menjadi sangat berisiko dalam membuat multievent kelas dunia. Sementara Indonesia telah menjadi tuan rumah yang luar biasa dengan menggelar Asian Games dan Asian Para Games. Ketika lebih banyak mudarat daripada manfaat maka yang harus dilakukan adalah menjaga marwah Indonesia,” lanjutnya.
Pihaknya akan terus menjalin komunikasi intensif dengan ANOC dan stakeholder olahraga internasional terkait. Termasuk mengoptimalkan diplomasi dan negosiasi terkait adanya konsekuensi terkait adanya keputusan ini.
“Tentu ada konsekuensi. Kami masih berkomunikasi. Yang jelas, NOC Indonesia akan terus bekerja dan saat ini kami telah mengagendakan kegiatan yang bisa mendapatkan eksposure untuk olahraga indonesia,” jelas Okto. (Z-4)
KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari mengakui bahwa banyak sponsor yang semula mendukung 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) di Bali pada 5-12 Agustus 2023
Tradisi balapan kerbau khas Kabupaten Jembrana tersebut diikuti 246 peserta untuk melestarikan warisan budaya pertanian serta sebagai ajang promosi pariwisata.
saat ini belum ada panduan lengkap dan khusus dari jurnalis untuk menulis tentang HIV Aids dan Narkoba sehingga kerap muncul stigma terhadap penderita HIV
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, Mercure Bali Sanur Resort mengadakan kegiatan istimewa berupa pelepasan 80 ekor tukik (anak penyu)
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Arya Wibawa melihat Kelurahan Pemecutan memiliki potensi untuk mendukung pengembangan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai kawasan cagar budaya.
Bali saat ini hanya membutuhkan tenaga pembangkit listrik dari gas atau LNG. Ia menyebutkan beberapa alasan kenapa Bali sangat membutuhkan pembangkit dari gas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved