Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Carlos Alcaraz siap menghadapi Novak Djokovic di Wimbledon. Ia mengaku tidak gentar meski megetahui petenis asal Serbia itu tidak memiliki celah kelemahan saat ini.
Alcaraz yang kini menempati peringkat satu dunia dipandang sebagai satu-satunya petenis yang dapat menjegal Djokovic yang ingin mengklaim gelar Wimbledon kedelapan dan Grand
Slam ke-24.
"Dia melakukan banyak hal dengan sangat, sangat mudah. Dia bergerak dengan sangat baik. Dia memukul bola dengan baik, sangat jelas," kata Alcaraz.
Baca juga: Alcaraz Klaim Djokovic Tetap Favorit Juara Wimbledon
Sebelumnya, petenis yang baru berusia 20 tahun itu sempat Djokovic di semifinal Prancis Terbuka. Namun, saat itu ia kalah karena mengalami kram. Djokovic pun keluar sebagai juara pada turnamen tersebut.
"Dia memiliki pukulan yang bersih. Itu campuran dari segalanya. Saya akui dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Sangat sulit untuk menemukan kelemahan dalam permainannya," tutur Alcaraz.
Baca juga: Alcaraz Percaya Diri Tatap Wimbledon
Sebagai persiapan di Wimbledon, Alcaras melakukan pemanasan dengan mengikuti Queen's Club Championship. Ia menjadi juara dalam ajang tersebut. Kemenangan itu menjadi gelar kelimanya di 2023 dan membuatnya menjatuhkan Djokovic dari peringkat teratas tenis dunia.
"Saya memulai Queen's tanpa harapan untuk menang tapi saya memenanginya. Saya merasa senang memainkan level yang luar biasa. Kepercayaan diri meningkat pesat. Namun jelas bagi saya favorit utama di sini adalah Djokovic. Itu sudah jelas," tandasnya. (Ant/Z-11)
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Novak Djokovic belum berkompetisi sejak semifinal Wimbledon itu mengundurkan diri dengan alasan nonmedis.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved