Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MESKI tidak berhasil meraih target podium di GP Italia, pembalap KTM Red Bull Brad Binder mengaku puas karena sukses memecahkan rekor kecepatan balap tertinggi sepanjang masa pada ajang balap motor tersebut.
"Saya cukup senang dengan finis posisi kelima, mengingat kami memulai balapan dari posisi kesepuluh. Kami memiliki balapan utama yang lebih kuat dibandingkan pada Sprint, saat kami kehilangan kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak poin," ujar Binder, dikutip dari keterangan resmi KTM, Senin (12/6).
"Bagaimana pun, saya akan mengatakan bahwa sorotan pada akhir pekan ini adalah fakta bahwa tim di KTM telah membuat sebuah roket! Motor ini bekerja dengan baik dan memiliki kecepatan tertinggi," imbuhnya.
Baca juga: Alex Marquez Mengaku Gagal Naik Podium karena Kesalahan Kecil
Adapun Binder dengan motor yang ia tunggangi, memecahkan rekor kecepatan tertinggi sepanjang masa terbaru pada balapan Sprint di Italia, akhir pekan lalu, dengan kecepatan 366,1 km/jam.
Rekor sebelumnya dicetak Jorge Martin (Pramac Ducati) pada 2022 di sirkuit yang sama, yakni Sirkuit Mugello, Italia, dengan kecepatan 363,6km/jam.
"Ke depan, kami memiliki beberapa detail kecil untuk dikerjakan dan saya pikir kami akan lebih kuat dari hari ini di Italia," kata Binder.
Baca juga: Marc Marquez Kecewa Gagal Finis di Moto GP Italia
Sementara itu, rekan satu timnya, Jack Miller, finis di posisi ketujuh pada MotoGP Italia. Ia mengaku cukup puas, namun ia masih merasa bisa memberikan penampilan yang lebih baik lagi.
"Agak puas tapi saya menginginkan lebih. Motor bekerja dengan baik sepanjang akhir pekan, kami memiliki awal yang baik pada balapan utama, tapi kami hanya kehilangan sedikit kecepatan di awal dibandingkan dengan pebalap lainnya," kata Miller.
Selain itu, Manajer Tim KTM Red Bull Francesco Guidotti mengatakan pihaknya akan mengevaluasi hasil balapan di Mugello sebagai bekal untuk putaran MotoGP selanjutnya di Jerman.
KTM cukup puas dengan pencapaian kedua pebalapnya pada akhir pekan ini, mengingat target tiap putaran mereka, yakni finis di posisi lima besar, selalu tercapai.
"Tempat kelima yang diraih Brad tidak buruk, tapi harapan kami lebih tinggi daripada itu. Tetap saja, lima besar adalah target kami setiap balapan. Jack juga melakukan pekerjaan dengan baik, tapi mengatakan dia kurang memiliki <em>feeling </em>di trek sejak awal dan tidak dapat mendorong dengan maksimal seperti yang dia inginkan," kata dia.
Dengan capaian di Italia, Binder memperoleh 11 poin untuk mempertahankan posisi keempat di klasemen sementara untuk pembalap, sedangkan Miller ada di posisi ketujuh. Sedangkan Red Bull KTM berada di urutan kedua dalam klasemen sementara untuk konstruktor. (Ant/Z-1)
Monza pertama kali menggelar GP Italia pada 1922 dan telah menggelar balapan setiap tahun sejak Formula 1 dimulai pada 1950 kecuali pada 1980 ketika sirkuit itu menjalani renovasi.
Dengan delapan balapan tersisa di Formula 1, Ferrari kini hanya terpaut 39 poin dari Red Bull di puncak klasemen konstruktor.
Lando Norris finis ketiga di GP Italia di belakang pembalap Ferrari Charles Leclerc yang menjadi juara dan peringkat kedua Oscar Piastri.
Memulai balapan dari urutan keempat, Charles Leclerc menerapkan strategi jitu sehingga mempersulit Lando Norris yang memulai balapan dari posisi terdepan.
Kevin Magnussen berbenturan dengan pembalap Alpine Pierre Gasly di GP Italia sehingga terkena poin penalti dan melewati batas poin penalti musim ini.
Pada akhir pekan ini, para pembalap Formula 1 akan bersaing pada GP Italia di Sirkuit Monza.
Binder memasuki musim keenamnya di MotoGP dan Acosta menjalani tahun kedua di ajang tersebut.
Binder hanya terpaut 1,329 detik dari juara GP Qatar 2024, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pada balapan yang digelar di Sirkuit Internasional Lusail tersebut.
Kepercayaan diri itu Binder dapatkan setelah membukukan catatan yang baik di dua uji coba pramusim MotoGP 2024 di Malaysia dan Qatar.
Keputusan Binder untuk tetap bertahan di tim yang identik dengan warna oranye tersebut akan memperpanjang hubungan baik mereka yang sudah terjalin sejak 2015.
Bagnaia mengaku hanya ingin fokus untuk mengumpulkan poin demi mempertahankan tempatnya di puncak klasemen MotoGP musim 2023.
Binder mencatatkan total waktu 19 menit 56,873 detik dan finis di depan pembalap Mooney VR46 Racing Marco Bezzecchi, yang hanya terpaut tipis 0,072 detik saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved