Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Tim bulu tangkis Indonesia gagal meraih gelar juara dari turnamen Orleans Masters 2023 setelah ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikir gagal menang di babak final yang dihelat di Palais Des Sports, Minggu (8/4).
Satu-satunya wakil Merah Putih pada partai puncak itu harus takluk di tangan ganda putra Tiongkok Chen Bo Yang/Liu Yi dalam dua gim langsung 19-21, 17-21.
Sejak gim pertama, Bagas/Fikri kesulitan mengimbangi pola permainan Chen/Liu yang lebih berani melakukan serangan. Dominasi pasangan Tiongkok juga semakin diperkuat dengan error yang kerap terjadi dari tangan Fikri. Fikri berulang kali membuat kesalahan saat servis, pengembalian shuttlecock yang membentur net, atau dropshot yang justru tak bisa melewati net.
Baca juga: Hindari Cedera Usai Ikut Tiga Turnamen Beruntun, Gregoria Mundur dari Orleans Masters
Alhasil, Chen/Liu terus melebarkan selisih skor hingga pertengahan pertandingan.
Sedianya, Bagas/Fikri sempat menyamakan kedudukan 18-18, namun pasangan Tiongkok terbukti lebih cekatan dalam melakukan pukulan-pukulan serangan.
Baca juga: Juarai Spanyol Masters, Gregoria: Ini Penantian Panjang
Pada gim kedua, pasangan Indonesia berpeluang merebut kemenangan saat lebih dulu unggul pada paruh awal. Permainan Bagas/Fikri cukup meyakinkan dengan mengubah pola menjadi lebih berani hingga bisa memimpin 8-6.
Sayangnya, keunggulan tersebut tidak sanggup mereka pertahankan setelah ganda putra peringkat ke-81 itu merebut empat poin berturut-turut menjadi 8-10.
Bagas/Fikri yang tertekan justru tidak bisa menjaga fokus dan permainan mereka pun menjadi berantakan. Eror kembali dialami oleh duo Indonesia, bahkan memberi peluang bagi Chen/Liu untuk kembali memperlebar jarak menjadi 11-15.
Hingga gim berakhir pada menit ke-43, Bagas/Fikri masih belum bisa memberikan perlawanan terbaik. Perjuangan mereka akhirnya kandas dan harus puas menjadi runner-up dari turnamen BWF Super 300 tersebut. (Ant/Z-11)
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fikri/Daniel mampu mengalahkan Hariharan Amsakarunan/Ruban K. Rethinasabapathi dengan skor 22-20 dan 21-18.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
Meski pernah menumbangkan pasangan peringkat dua dunia Liang Wei Keng/Wang Chang, Fikri/Daniel enggan jemawa.
Di laga final Swiss Terbuka, Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan pasangan Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 15-21, 21-18, dan 14-21.
Rehan/Gloria mendapatkan modal yang bagus untuk menatap kompetisi selanjutnya di tur Eropa pada pekan depan yaitu All England.
Rehan/Gloria mendapat keuntungan setelah pasangan Malaysia Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin memutuskan mundur dari laga perempat final Orleans Masters.
Adnan/Indah kalah dari pasangan Thailand Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat dua gim langsung 11-21 dan 12-21 di laga perempat final Orleans Masters.
Apri/Fadia menang lawan wakil Denmark, Julie Finne-Ipsen/Mai Surrow menang dengan skor 21-18, 21-19 Palais des Sports, Prancis, Kamis (6/3) waktu setempat.
Apriyani/Fadia menyusul pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja yang lebih dulu melaju ke perempat final.
Jafar/Felisha di babak pertama berhasil mengalahkan pasangan Taiwan Wu Hsuan-Yi/Yang Chu-Yun dengan skor 21-16, 21-17.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved