Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SETELAH memenangi turnamen BWF World Tour Super Series untuk pertama kalinya, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung mengaku semakin bersemangat untuk mendulang gelar juara dari turnamen-turnamen lainnya.
Gregoria mengatakan gelar juara Spain Masters menjadi motivasi tersendiri dan belum puas dengan hasil yang baru saja dia raih di Kota Madrid, Minggu (2/4).
"Belum puas dengan hasil sekarang. Saya coba memotivasi dapat gelar yang lain," kata Gregoria lewat informasi tertulis PP PBSI, Senin (3/4).
Baca juga: KONI Harap Performa Gregoria Berlanjut ke SEA Games
Tidak hanya menyabet gelar Super Series perdana, pebulu tangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang naik ke podium tertinggi dengan mengalahkan Pusarla V Sindhu (India) dengan dua gim langsung 21-8 dan 21-8.
Sedangkan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus puas menjadi runner-up pada pertandingan babak final partai pertama, Minggu (2/4).
Spain Masters menjadi perhentian ketiga Gregoria pada tur Eropa, setelah sebelumnya mendapat hasil kurang baik pada ajang All England dan Swiss Open.
Baca juga: Juarai Spanyol Masters, Gregoria: Ini Penantian Panjang
Meski masih terkejut dengan kemenangannya di Madrid, Gregoria mengaku sadar dengan performanya yang semakin konsisten di Eropa meski sempat mengalami sejumlah kendala fisik. Kunci suksesnya terletak pada menjaga mental dan fokus pertandingan, ucap Gregoria.
"Butuh usaha yang besar memang dari pertandingan ke pertandingan. Saya sempat flu di Swiss Terbuka, dan di Spain Masters ini paha saya mulai kencang ototnya, seperti tertarik. Tapi saya coba fokus berpikir satu-satu saja," jelasnya.
Tur Eropa belum berakhir, karena Gregoria masih akan bermain di Orleans Masters 2023 yang berlangsung pada 4-9 April di Prancis. Gregoria tentu semakin semangat berbekal kemenangan di Spain Masters.
Namun, kemenangannya pada ajang BWF Super 300 tersebut tidak membuatnya jumawa, karena masih ada sejumlah PR yang harus dibenahi agar bisa tampil lebih maksimal.
"Target ke depan banyak yang ingin saya raih tapi yang pasti saya mau mengembangkan yang saya punya, membenahi yang sudah ada. Semoga saya tidak terbebani dengan hasil ini," pungkas Gregoria. (Ant/Z-1)
Ganda Putra Indonesia Sabar/Reza juarai Spanyol Masters 2024
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari keluar sebagai juara Spain Masters 2024.
PASANGAN Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani lolos semifinal Spanyol Masters 2024.
PASANGA ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy-Pitha Haningtyas Mentari dan tunggal putri, Komang Ayu Cahya Dewi berhasil lolos ke Semifinal Spanyol Masters 2024.
Pelatih tunggal putri PBSI, Herli Djaenudin, menyebut kondisi fisik Gregoria membutuhkan istirahat.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved