Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
TUNGGAL putri Gregoria Mariska Tunjung membuat gebrakan dengan menyingkirkan wakil tuan rumah sekaligus juara dunia tiga kali Carolina Marin dan melaju ke babak final Spain Masters 2023, Minggu (2/4) dini hari WIB.
Gregoria, yang lebih dulu tertinggal di gim pertama, membalas dengan merebut dua gim berikutnya dan meraih kemenangan dengan skor akhir 10-21, 21-15, dan 21-10 atas pebulu tangkis yang pernah menjuarai Olimpiade 2016 itu.
Gim pertama menjadi awal yang sulit bagi Gregoria untuk memainkan pola terbaik yang dimiliki. Marin, yang lebih unggul karena bermain di negeri sendiri, tampil dengan pola yang agresif.
Baca juga: Gregoria Tantang Carolina Marin Di Semifinal Spanyol Masters 2023
Pola yang dimainkan Marin begitu cepat dan tidak memberikan peluang bagi Gregoria untuk membalas. Gregoria kesulitan melakukan pengembalian dan dengan cepat dimatikan oleh lawan.
Bahkan, di awal gim, Gregoria kehilangan tujuh poin beruntun sehingga tertinggal 2-8 dari juara dunia 2014, 2015, dan 2018 itu.
Pada akhir gim pun, Gregoria kembali kalah lima poin berturut-turut sebelum akhirnya menutup gim pembuka dengan 10-21 setelah bermain dalam 13 menit.
Baca juga: Gregoria Mengaku Bermain Aman dan Sabar Sehingga Menang di 16 Besar Spain Masters
Gim kedua menjadi momen Gregoria untuk membalas kekalahannya di awal pertandingan. Setelah berpindah lapangan, Gregoria menjadi lebih matang dengan pertahanannya yang semakin rapat.
Kali ini, Gregoria bisa mengimbangi pola cepat yang dimainkan Marin, serta serangan yang diberikan pun lebih terarah dan akurat. Walau kalah postur, Gregoria juga bisa mengembalikan umpan-umpan menyilang dari Marin.
Skor yang semula berkejaran 0-2, 5-3, dan 7-8 akhirnya diamankan sepenuhnya oleh wakil Indonesia setelah merebut empat poin berturut-turut menjadi 11-8.
Keunggulan terus dipegang Gregoria, hingga akhirnya smes melebar yang melesat dari raketnya tak bisa dihalau Marin yang salah memprediksi arah pukulan. Gim kedua berakhir dalam 23 menit dengan kemenangan 21-15 bagi Gregoria.
Keunggulan kembali diamankan Gregoria pada gim ketiga. Saat memulai servis pertama dan terlibat reli, Marin sempat terpeleset saat mencoba mengembalikan kok dari Gregoria yang jatuh di zona depan.
Rupanya insiden tersebut turut mempengaruhi permainan Marin yang menjadi lebih lambat dan terlalu berhati-hati. Melihat lawan yang tidak lagi agresif, Gregoria dengan cermat memberikan perlawanan keras pada wakil tuan rumah.
Setelah skor imbang 10-10, pergerakan Marin semakin payah dan tidak sanggup mengejar umpan jauh dan menyilang dari Gregoria. Langkah Gregoria setelah itu tidak terbendung dan secara mengejutkan membuat 11 poin beruntun hingga gim berakhir dengan skor 21-10.
Di partai puncak turnamen BWF Super 300 itu, Gregoria akan bertemu unggulan kedua Pusarla V Sindhu asal India. (Ant/Z-1)
Ganda Putra Indonesia Sabar/Reza juarai Spanyol Masters 2024
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari keluar sebagai juara Spain Masters 2024.
PASANGAN Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani lolos semifinal Spanyol Masters 2024.
PASANGA ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy-Pitha Haningtyas Mentari dan tunggal putri, Komang Ayu Cahya Dewi berhasil lolos ke Semifinal Spanyol Masters 2024.
Pelatih tunggal putri PBSI, Herli Djaenudin, menyebut kondisi fisik Gregoria membutuhkan istirahat.
Gregoria mengatakan gelar juara Spain Masters menjadi motivasi tersendiri dan belum puas dengan hasil yang baru saja dia raih di Kota Madrid, Minggu (2/4).
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved