PELATIH Manchester United (MU) Erik ten Hag kecewa terhadap performa para pemain Manchester United. Melakoni laga tandang melawan Liverpool di Stadion Anfield Senin (6/3) dini hari, Tim Setan Merah dipaksa harus mengakui superiotas Liverpool dengan skor telak 7-0.
"Hasilnya cukup jelas. Ini tidak profesional. Ada banyak hal yang membuat saya marah. Kebobolan gol begitu mudah adalah salah satu halnya," ucap Ten Hag.
Kekalahan tujuh gol tanpa balas menjadi yang terbesar bagi MU dalam sejarah rivalitas kedua klub. Padahal Manchester United sebelumnya memiliki tren positif dengan rentetan kemenangan yang diraih dalam pertandingan sebelumnya hingga memenangai Piala Liga.
Skuad asuhan Ten Hag tertinggal dari gol pembuka Cody Gakpo sebelum turun minum. MU sebenarnya tampil cukup solid di babak pertama. Namun, peforma MU menurun drastis saat dimulainya babak kedua.
Setelah gol pertama, MU kehilangan fokus dan gol kedua Liverpool yang dicetak Darwin Nunez dua menit setelah turun minum membuat Setan Merah seolah kebingungan dan gol demi gol terjadi. Liverpool mencetak enam gol di babak kedua.
"Saya pikir kami memainkan babak pertama yang layak. Satu kesalahan dalam organisasi sebelum paruh waktu. Babak kedua itu bukan (permainan) kami. Itu bukan standar kami. Kami tidak bermain sebagai tim. Itu tidak profesional. Ya (saya marah) pastinya," cetus Ten Hag.
Kekalahan luar biasa itu terjadi hanya berselang tujuh hari setelah MU mengakhiri paceklik trofi selama enam tahun dengan mengalahkan Newcastle United 2-0 di final Piala Liga.
Capaian yang digembar-gemborkan sebagai awal era baru Setan Merah di tangan Ten Hag itu seolah terkoreksi dan menunjukkan begitu banyak pekerjaan rumah bagi eks pelatih Ajax itu.
"Saya terkejut karena saya telah melihat satu pekan dan satu bulan terakhir tim ini tangguh dan memiliki mental pemenang. Tetapi di babak kedua kami sama sekali tidak memiliki mental untuk menang," tukasnya. (AFP/Z8)