Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LANGKAH tim bulu tangkis Indonesia terhenti di Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023 terhenti di perempat final setelah dikalahkan Korea Selatan dengan skor 1-3, Jumat (17/2).
Kekalahan Indonesia dipastikan setelah ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyerah 14-21, 9-21 dari Baek Ha Na/Lee So Hee di partai keempat.
"Kami mohon maaf belum bisa memberikan prestasi seperti harapan masyarakat Indonesia. Secara umum, penampilan para pemain sebenarnya sudah baik. Tetapi performanya masing-masing belum yang terbaik. Belum berada di performa puncak" kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.
Menurut Rionny, penampilan seluruh atlet Pelatnas PBSI Cipayung itu terbilang bagus. Sayangnya faktor eksternal berupa lokasi pertandingan juga turut berpengaruh pada performa pemain.
"Kekalahan ini memang harus diterima. Main di Dubai itu tak gampang, harus beradaptasi dengan bola, suasana, dan lapangan. Saya meminta pemain harus lebih fokus lagi. Pelajaran pahit ini harus kita terima," ungkap Rionny.
Evaluasi menjadi perhatian khusus bagi timnas setelah kekalahan hari ini. Rionny memastikan seluruh pemain yang terlibat pada BAMTC tahun ini mendapat pelajaran berharga untuk persiapan Piala Sudirman.
"Kegagalan ini harus menjadi bahan evaluasi. Kita harus belajar dari kegagalan untuk bangkit. Kita harus bekerja lebih keras, berlatih lebih giat lagi agar di perebutan Piala Sudirman nanti jangan sampai gagal lagi," pungkasnya. (Ant/OL-15)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved