Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KERJA keras harus dilakukan tim senam putra Indonesia untuk tampil di SEA Games 2023 Kamboja. Ketatnya persyaratan yang diberikan tim review untuk SEA Games Kamboja, memaksa mereka harus terlebih dulu menunjukkan ketrampilan di Piala Dunia Senam Artistik seri Doha pada Maret.
Berdasarkan persyaratan yang diberikan tim review, Abiyu Rafi dan Joseph Jundah HS setidaknya harus memperoleh skor melebihi pencapai peraih medali emas atau perak SEA Games Vietnam di Doha nanti. Mereka minimal harus melebihi satu skor dari peraih emas atau perak SEA Games di nomor pertandingan manapun.
Jika melihat kembali hasil SEA Games Vietnam, dari tujuh nomor yang di pertandingan pada perseorangan putra, salah satu hasil tertinggi diraih oleh wakil Vietnam Dinh Phuong Thanh pada nomor palang sejajar, saat itu Dinh Phuong Thanh berhasil mencatatkan skor 15.133.
Baca juga: Jenis Senam Ritmik Serta Komponen dan Manfaatnya
Sedangkan salah satu skor terendah peraih medali emas yakni 13.876 yang ditorehkan dua atlet sekaligus yakni Carlos Yulo (Filipina) dan Dinh Phuong Thanh pada nomor palang tunggal.
Pelatih tim senam putra Indonesia Jonathan Mangiring Sianturi mengakui bahwa bukan pekerjaan mudah bagi atletnya untuk merebut tiket menuju SEA Games Kamboja. Namun dia menegskan, hal itu tak melunturkan tekad Abiyu dan Joseph untuk dapat tampil di pesta olahraga se-Asia Tenggara.
"Meski ini tidak mudah apa lagi waktu persiapan juga mepet, tapi saya yakin mereka bisa bersaing kalau sekadar menyamai skor di Asia Tenggara," ujar Jonathan, Jumat (3/2).
Dijelaskan Jonathan sejauh ini setidaknya kedua anak didiknya sudah melakukan latihan intens sekitar lima bulan. Dengan persiapan yang terbilang tidak panjang, namun Abiyu dan Joseph telah menunjukan perkembangan yang baik.
Baca juga: Indra Sjafri Ditargetkan Raih Emas di SEA Games Kamboja
"Saat ini persiapan mereka sudah 70%, saya melihat sepanjang mereka melakukan pelatnas sudah ada bebera materi yang perkembangannya sangat signifikan," jelas Jonathan.
Meski sudah mencapai angka 70%, namun Jonathan menilai masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan anak didiknya. Peraih 14 medali SEA Games itu menyebut finishing gerakan masih perlu diperhatikan oleh Abiyu dan Joseph. Lalu, sejumlah materi baru dalam beberapa waktu terakhir, juga masih perlu ditingkatkan anak asuhnya.
"Jadi buat di Doha itu kan ada materi baru, otomatis kalau ada materi baru itu berarti masih perlu beradaptasi, hal itulah yang masih harus ditingkatkan," tutur Jonathan.
"Tapikan balik lagi ini gymnastic penilaiannya bersifat subjektif juri, meskipun ada aturannya. Jadi saya rasa faktor kebruntungan itu juga berpengaruh," imbuhnya.(OL-11)
Sepanjang laga, penyerang timnas putri Indonesia Isa Warps kerap menyulitkan pertahanan timnas Kyrgystan dan mampu melesakkan gol pada menit ke-66.
Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Pakistan di laga Grup D kualifikasi Piala Asia Putri pada Rabu (2/7), mulai pukul 20.00 WIB, di Stadion Indomilk Arena.
Gol tunggal Isa Warps di babak kedua mengantarkan Timnas Putri Indonesia meraih kemenangan 1-0 atas timnas Kirgistan di laga pembuka Grup D Kualifikasi Piala Asia.
Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) resmi memecat pelatih kepala Branko Ivankovic pada Jumat (27/6).
Megawati Hangestri, yang sebelumnya absen dari AVC Nations Cup 2025 karena akan melangsungkan pernikahan, kini telah dipastikan akan kembali memperkuat timnas Indonesia.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
IRONWOOD Steak & Grill, steakhouse premium dengan filosofi “Steakhouse with Vibrant Soul of Asian Cuisine" menghadirkan sebuah perhelatan kuliner inovatif bertajuk Steak Wars.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Kampanye ini bertujuan membangun kebanggaan atas profesi sebagai mitra pengemudi dan jadi wadah membantu mewujudkan mimpi mereka melalui program kompetisi video.
Para pemenang memperoleh beasiswa program sarjana reguler di PPM School of Management senilai total Rp460 juta.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 #InspiringIndonesia bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan kolektif yang memadukan seni, solidaritas, dan perubahan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved