Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ferrari Bantah Binotto akan Hengkang

Basuki Eka Purnama
16/11/2022 03:49
Ferrari Bantah Binotto akan Hengkang
Bos tim Formula 1 Ferrari Mattia Binotto(AFP/Miguel MEDINA)

FERRARI, Selasa (15/11), mengeluarkan pernyataan yang membantah laporan media yang menyebut bos tim Mattia Binotto akan digantikan Frederic Vasseur dari tim Sauber, akhir musim ini.

Harian Italia Corriere della Sera dan Gazzetta dello Sport mengabarkan Vasseur disiapkan untuk mengambil alih posisi Binotto sebagai kepala tim Ferrari di Formula 1 pada Januari tahun depan.

"Sehubungan dengan spekulasi pada sejumlah media terkait posisi kepala tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto, Ferrari menyatakan rumor-rumor tersebut benar-benar tidak berdasar," ungkap pabrikan mobil Italia itu di laman resmi mereka.

Baca juga: Verstappen Tolak Patuhi Team Order di GP Brasil

Vasseur adalah kepala tim Alfa Romeo, yang dioperasikan Sauber dan akan menjelma menjadi tim Audi pabrikan pada 2026.

Crash, mengutip Autohebdo menyebut kepala tim McLaren Andreas Seidl juga dinilai sebagai pengganti potensial untuk Binotto.

Sejak 2014, Ferrari beberapa kali mengganti kepala timnya. CEO F1 saat ini Stefano Domenicali ditendang dari tim tersebut karena start yang buruk pada era mesin hybrid V6, digantikan oleh Marco Mattiacci.

Sedangkan Binotto telah menghabiskan seluruh kariernya di Maranello dan ditunjuk sebagai bos tim Ferrari pada Januari 2019 menggantikan Maurizio Arrivabene yang mengepalai tim dari 2015 hingga 2018.

Binotto telah membawa Ferrari memenangi empat balapan pada musim 2022, namun penampilan menjanjikan di awal tahun itu dinodai oleh sejumlah blunder strategi, reliabilitas mesin, hingga kesalahan para pembalap mereka sendiri.

Sementara tim rival Red Bull merebut dua gelar musim ini, dengan juara dunia dua kali Max Verstappen memecahkan rekor 14 kemenangan dalam satu musim.

Ferrari, saat ini, terancam turun ke peringkat dua konstruktor karena Mercedes terpaut hanya 19 poin dari mereka menuju balapan pemungkas di Abu Dhabi.

Hubungan Binotto dengan Charles Leclerc juga semakin tegang, khususnya setelah Ferrari melakukan kesalahan yang merenggut peluang besar sang pembalap Monako menjadi juara di GP Inggris apabila ia menjalani pitstop saat Safety Car. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya