Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PETENIS remaja asal Denmark Holger Rune mengejutkan juara enam kali Novak Djokovic untuk merebut gelar Masters pertamanya di Paris, Minggu (6/11), setelah bangkit dari ketertinggalan satu set untuk menang 3-6, 6-3, dan 7-5.
Rune, yang berusia 19 tahun, menjadi pemenang termuda turnamen Paris setelah Boris Becker -- yang berusia 18 tahun pada 1986-- setelah mengalahkan lima pemain top-10 dalam beberapa hari, yang pertama melakukannya di turnamen yang sama.
Rune menjadi petenis kelima musim ini yang memenangi Masters untuk pertama kali dan akan menjadi petenis Denmark pertama yang masuk ke 10 besar dalam peringkat ATP, Senin (7/11).
Baca juga : Sinner Kalahkan Rune, Djokovic Melaju ke Semifinal ATP Finals
"Itu berarti segalanya bagi saya, cara yang sempurna untuk menyelesaikan pekan ini," kata Rune, seperti disiarkan AFP. "Itu adalah turnamen yang luar biasa."
Setelah memenangi gelar di Stockholm, dan menjadi runner-up di Sofia dan Basel, Rune memulai perjalanannya ke final keempat berturut-turut dengan menyelamatkan tiga match point di babak pembukaan untuk mengalahkan Stan Wawrinka.
Dia kemudian mengalahkan Hubert Hurkacz diikuti Andrey Rublev sebelum menyingkirkan Carlos Alcaraz ketika petenis nomor satu dunia itu mundur karena cedera saat tertinggal satu set di perempat final.
Baca juga : Djokovic Satu Grup dengan Sinner, Tsitsipas, dan Rune di ATP Finals
Rune menghentikan 16 kemenangan beruntun Felix Auger-Aliassime untuk mengatur pertandingan dengan Djokovic, yang tidak pernah kalah di Bercy sejak kekalahannya dari Karen Khachanov di final 2018.
"Bagi seseorang yang sangat muda untuk menunjukkan ketenangan dan kedewasaan dalam pertandingan besar seperti ini sangat mengesankan. Dia memiliki satu pekan dalam hidupnya," kata Djokovic.
Petenis Serbia itu mencapai final setelah memenangi 21 dari 22 pertandingan sejak dimulainya Wimbledon, yang dia menangi untuk ketujuh kalinya, Juli lalu, untuk menandingi Pete Sampras.
Baca juga : Djokovic Jadi Juara Paris Masters untuk Kali Ketujuh
Dia mematahkan servis untuk memimpin 3-1 saat Rune melakukan kesalahan ganda berturut-turut di final terbesar dalam kariernya hingga saat ini.
Djokovic dengan nyaman bertahan untuk mengantongi set pembuka dan tampaknya Rune berada di ujung tanduk ketika dia unggul 40-0 pada servis lawannya di gim pertama set kedua.
Namun, Rune melawan balik dengan luar biasa untuk menggagalkan Djokovic dan kemudian mendapatkan momentum yang menguntungkannya dengan segera mematahkan servis untuk unggul 2-0 pada gim berikutnya, yang terbukti cukup untuk memaksa ke set penentuan.
Baca juga : Djokovic Singkirkan Rublev dari Paris Masters
Perbedaan usia 16 tahun antara keduanya adalah yang terbesar di final Masters sejak Rafael Nadal, yang saat itu berusia 19 tahun, mengalahkan Andre Agassi yang berusia 35 tahun di Montreal pada 2005.
Minimnya pengalaman Rune terlihat ketika dia melakukan kesalahan ganda saat mencoba servis kedua yang besar untuk memberi Djokovic keunggulan 3-1, tetapi petenis Denmark itu menunjukkan karakteristiknya yang luar biasa untuk langsung memperbaiki hal itu.
Sebaliknya, Djokovic melakukan kesalahan ketika tekanan sedang tinggi, melepaskan pukulan forehand yang melebar untuk memberi Rune kesempatan servis untuk mendapatkan trofi.
Rune mempertahankan enam break point dalam gim terakhir sebelum mengamankan gelar setelah 2 jam dan 34 menit untuk menyelesaikan pekan yang luar biasa di ibu kota Prancis. (Ant/OL-1)
Silva pernah bermain bersama Neymar di PSG di bawah asuhan manajer Chelsea sekarang, Thomas Tuchel.
Juara Amerika Serikat (AS) Terbuka, September lalu, itu mengeluhkan masalah tersebut setelah ia berakhir di perempat final Wina Terbuka, Jumat (30/10).
Nadal belum pernah menjadi juara di Paris Masters dan maksimal hanya mencapai perempat final sebanyak tujuh kali.
Salisbury diketahui melakukan kontak langsung dengan penderita covid-19.
Pemenang Paris Masters akan meraih hadiah uang hanya lebih dari 20% dari hadiah yang dimenangkan Novak Djokovic pada 2019.
Unggulan kesembilan itu menghempaskan petenis favorit tuan rumah hanya dalam waktu 62 menit, dengan kemenangan dua set langsung 6-3 dan 6-2.
Petenis Serbia berusia 34 tahun tersebut tampil dominan kala mengalahkan petenis kualifikasi asal Denmark Holger Rune 6-1, 6-7 (5/7), 6-2, dan 6-1 dalam tempo 2 jam dan 15 menit.
"Ini adalah penampilan terburuk saya dalam lima, enam, atau tujuh tahun terakhir," ujar Zverev.
Rune, 19, tengah tertinggal 4-3 di set pertama ketika lawnanya memutuskan mengundurkan diri karena merasa sakit di bagian dadanya.
Petenis peringkat 40 dunia berusia 19 tahun itu membukukan kemenangan 7-5, 3-6, 6-3, dan 6-4 atas Tsitsipas, yang merupakan runner-up Prancis Terbuka 2021.
"Saya sudah tiga kali menghadapi dia, ini yang keempat. Saya kira saya sedikit tahu bagaimana dia bermain. Dia bermain tanpa rasa takut."
Petenis peringkat 27 dunia itu menyelamatkan satu-satunya break point yang dihadapinya saat meraih kemenangan impresif 6-4 dan 6-4.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved