Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
LEWIS Hamilton mengaku terpengaruh oleh cemooh yang dilontarkan para penonton setelah finis kedua di belakang Max Verstappen pada GP Meksiko, Minggu (30/10).
Sang juara dunia tujuh kali sebenarnya terkesan dengan begitu banyaknya penonton yang memadati Sirkuit Hermanos Rodriguez, namun ia dibuat canggung dengan olok-olok yang ia terima selama balapan.
"Penonton di sini luar biasa, tapi pastinya ini terasa sedikit canggung kali ini," kata Hamilton setelah lomba, seperti dikutip AFP,
Senin (31/10).
Baca juga: Ricciardo Beri Sinyal bakal Bertahan di F1
"Disoraki tiap hari, tapi meskipun demikian saya sangat cinta dengan Meksiko dan orang-orang di sini, dan ajang balap yang benar-benar luar biasa pada akhir pekan ini," tambahnya.
Pengalamannya di Meksiko mengingatkan kejadian serupa yang Hamilton dapati di Austin, Texas, pada pekan sebelumnya ketika Verstappen diolok-olok penonton.
Hamilton berharap memanfaatkan kondisi sirkuit yang pas bagi mobilnya untuk meraih kemenangan pertamanya pada musim ini dan memperpanjang rekor dengan setidaknya meraih satu kemenangan setiap musimnya sejak ia melakukan debut di F1 pada 2007.
Ia mengatakan sempat menempel Verstappen pada bagian awal lomba sebelum berganti ban dari medium ke hard, yang gagal tampil optimal pada stint keduanya.
"Tapi, saya rasa, Red Bull benar-benar terlalu cepat hari ini dan pada akhirnya mereka memiliki strategi ban yang lebih baik," kata Hamilton.
"Saya tidak yakin apakah itu ban yang tepat pada akhirnya. Saya rasa kami harusnya memulai dengan soft, tapi jelas kami menggunakan ban sebaliknya."
"Tidak masalah pada stint pertama, tapi ban hard berkebalikan. Selamat untuk Max, senang bisa di sini memisahkan dua mobil Red Bull," lanjutnya.
Pada awal pekan ini, Hamilton mengatakan siap untuk memulai pembicaraan untuk kontrak beberapa tahun lagi dengan Mercedes yang memberinya kesempatan untuk terus membalap hingga memasuki usia kepala empat. Sang pembalap akan genap 38 tahun, Januari tahun depan. (Ant/OL-1)
GP Mexico City diproyeksikan menghasilkan pendapatan sebesar 21 miliar peso atau sekitar 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp17,8 triliun).
Carlos Sainz, kini, menempati peringkat kelima klasemen dengan 240 poin. Verstappen, yang finis posisi keenam di Meksiko, masih berada di puncak dengan 362 poin.
Max Verstappen masih memuncaki klasemen Formula 1 dengan 362 poin, namun rawan disalip Norris yang berada di peringkat kedua dengan 315 poin.
Sainz sangat senang bisa jadi juara sebelum pindah tim bersama Williams musim depan.
Mercedes tampil buruk di GP Amerika Serikat di Austin, akhir pekan lalu, ketika mereka hanya mampu mengumpulkan 15 poin saja pada rangkaian balapan.
Pembalap Red Bull, yang mendapatkan dukungan dari para pendukung tuan rumah, bertabrakan dengan pembalap Ferrari Charles Leclerc di awal balapan.
Pada 2025, GP Mexico City di ajang Formula 1 akan berlangsung pada 24 sampai 26 Oktober.
Sainz finis P5 dan Leclerc P6 setelah kalah telak dari Red Bull dan Mercedes di Sirkuit Hermanos Rodriguez.
Balapan pamungkas musim itu sukses menarik banyak penonton dan sangat populer di kalangan para pembalap dan tim yang menikmati atmosfer yang diciptakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved