Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
CHARLES Leclerc dan Carlos Sainz menyebut ketinggian Mexico City menjadi penyebab mobil kedua pebalap Ferrari itu kehilangan kecepatan dibandingkan rival-rivalnya saat GP Meksiko, Minggu (30/10).
Sainz finis P5 dan Leclerc P6 setelah kalah telak dari Red Bull dan Mercedes di Sirkuit Hermanos Rodriguez.
Max Verstappen memenangi balapan itu setelah finis 15 detik di depan Lewis Hamilton dan rekan satu timnya di Red Bull Sergio Perez.
Baca juga: Ricciardo Beri Sinyal bakal Bertahan di F1
George Russell finis keempat dengan mobil Mercedes kedua di depan Sainz yang tertinggal 58 detik di belakang Verstappen.
"Tiba pada akhir pekan ini dengan mobil ini, pada ketinggian seperti ini, kami tahu kami akan kehilangan sedikit performa," kata Sainz dikutip AFP, Senin (31/10).
Mexico City berada lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Atmosfer dan kadar oksigen di sana sangat berdampak terhadap aerodinamika mobil, turbo, sistem pendinginan dan rem.
Seperti tim-tim lain, Ferrari harus menurunkan performa mesin mereka untuk menjaga reliabilitas di saat mereka berharap bangkit dengan kekuatan penuh di Sao Paulo bulan depan.
"Saya harap kami bisa mendapatkan kembali performa biasanya di Brasil," kata Leclerc.
"Saya kira, kami telah memaksimalkan semuanya dan meskipun kami melakukan itu kami masih tertinggal satu menit dari Max, yang merupakan perbedaan yang sangat besar," lanjutnya.
Setelah gagal finis di Jepang dan Amerika Serikat, Sainz setidaknya cukup senang bisa menyelesaikan balapan di Meksiko.
"Kami tertinggal satu menit, tapi saya belum finis satupun balapan dalam satu bulan terakhir jadi cukup senang bisa melakukan itu," kata Sainz. (Ant/OL-1)
GP Mexico City diproyeksikan menghasilkan pendapatan sebesar 21 miliar peso atau sekitar 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp17,8 triliun).
Carlos Sainz, kini, menempati peringkat kelima klasemen dengan 240 poin. Verstappen, yang finis posisi keenam di Meksiko, masih berada di puncak dengan 362 poin.
Max Verstappen masih memuncaki klasemen Formula 1 dengan 362 poin, namun rawan disalip Norris yang berada di peringkat kedua dengan 315 poin.
Sainz sangat senang bisa jadi juara sebelum pindah tim bersama Williams musim depan.
Mercedes tampil buruk di GP Amerika Serikat di Austin, akhir pekan lalu, ketika mereka hanya mampu mengumpulkan 15 poin saja pada rangkaian balapan.
Pembalap Red Bull, yang mendapatkan dukungan dari para pendukung tuan rumah, bertabrakan dengan pembalap Ferrari Charles Leclerc di awal balapan.
Pada 2025, GP Mexico City di ajang Formula 1 akan berlangsung pada 24 sampai 26 Oktober.
"Disoraki tiap hari, tapi meskipun demikian saya sangat cinta dengan Meksiko dan orang-orang di sini, dan ajang balap yang benar-benar luar biasa pada akhir pekan ini."
Balapan pamungkas musim itu sukses menarik banyak penonton dan sangat populer di kalangan para pembalap dan tim yang menikmati atmosfer yang diciptakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved