Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Evaluasi Hasil Kejuaraan Dunia, Rionny Ingin Para Pemain Lebih Fight

Rifaldi Putra Irianto
29/8/2022 15:20
Evaluasi Hasil Kejuaraan Dunia, Rionny Ingin Para Pemain Lebih Fight
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kedua kiri) dan Hendra Setiawan (kiri) jadi runner up.(ANTARA FOTO/HO/Humas PBSI)

TIM bulu tangkis Indonesia tidak berhasil menyabet medali emas dalam ajang Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2022, yang bergulir pada 22-28 Agustus di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang.

Merah-Putih harus puas meraih satu medali perak sumbangan dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta satu medali perunggu dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Menanggapi capaian yang diraih tim bulu tangkis Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2022, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan mencapai target. Padahal mulanya Rionny menargetkan Indonesia dapat menyumbangkan minimal satu medali emas dari sektor ganda putra.

"Saya atas nama tim Indonesia di Kejuaraan Dunia meminta maaf kepada semua karena gagal memenuhi target," kata Rionny dalam keterangan resmi PBSI, Senin (29/8).

"Sangat disayangkan memang di semifinal dua ganda putra kita saling berlawanan. Dan di final pun Ahsan/Hendra sudah berjuang mati-matian tapi lawan memang lebih baik," tambah Rionny.

Rionny mengatakan bahwa hasil ini sudah dievaluasinya bersama para pelatih. Lebih fight saat di lapangan menjadi pekerjaan rumah yang harus ditingkatkan laskar Cipayung.

Baca juga: Turnamen Bulu Tangkis Anak-Anak 2022 di Jaksel Diharapkan Lahirkan Bibit Atlet Masa Depan

"Kalau secara permainan, anak-anak saya lihat sudah berjuang. Tapi di Kejuaraan Dunia tidak semudah itu. Berjuang saja tidak cukup," ungkap Rionny.

"Sekarang sudah tidak lagi berbicara tentang stamina. Tapi bagaimana kita fight di lapangan harus ditambah juga bagaimana teknik bermain," sahutnya.

Rionny menambahkan bahwa para atlet harus terus menganalisa permainan lawan dengan banyak menonton video-video pertandingan. Sisi asupan gizi juga disoroti adik dari Richard Mainaky tersebut.

"Anak-anak harus terus menganalisa permainan lawan dengan menonton video-video pertandingan. Dengan karakter lawan yang berbeda-beda dan pola permainan yang terus berkembang maka akan sulit kalau tidak diantisipasi," kata Rionny.

"Asupan gizi dan makanan juga harus dijaga, harus bagus. Tidak boleh sembarangan," imbuhnya.

Tak ingin berlarut dalam kegagalan di Kejuaraan Dunia 2022, Rionny meminta para atlet untuk langsung mengalihkan fokus ke kejuaraan Jepang Terbuka 2022.

Rionny meminta kepada semua pelatih untuk terus mengawasi dan memotivasi para atletnya. Dengan harapan, Indonesia dapat meraih gelar di turnamen Jepang Terbuka 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Agustus - 4 September mendatang di Maruzen Intec Arena Osaka.

"Saya meminta para pelatih bisa mengevaluasi anak-anak. Mengawasi dan juga menjadi motivator mereka," ucap Rionny.

"Harapan saya, kita semua semakin kompak, solid, dan saling mendukung. Agar di Jepang Terbuka 2022 ini kita bisa lebih baik dan bisa meraih gelar," pungkas Rionny. (PBSI/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya