3 Anggota Kontingen Kuba Membelot Usai Kejuaraan Dunia Atletik di AS

Mediaindonesia.com
27/7/2022 23:50
3 Anggota Kontingen Kuba Membelot Usai Kejuaraan Dunia Atletik di AS
Mantan juara dunia lempar cakram Yaime Perez dilaporkan sebagai salah satu dari tiga anggota kontingen Kuba yang membelot.(AFP/Christian Petersen)

TIGA anggota kontingen atletik Kuba pada Kejuaraan Dunia di Eugene, Oregon, Amerika Serikat, termasuk di antaranya mantan juara dunia lempar cakram Yaime Perez, telah membelot. Demikian dilaporkan otoritas olahraga negara itu seperti dilansir Antara mengutip Kantor Berita AFP, Rabu (27/7).

Pembelotan oleh kalangan olahraga Kuba saat mengikuti kejuaraan internasional menjadi suatu hal biasa karena negara komunis itu telah lama mencegah para atletnya menjadi profesional.

Perez, 31, adalah juara bertahan di Eugene di mana dia finis ketujuh dan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo pada 2021.

Sementara itu, atlet lempar lembing Yiselena Ballar, 19, dan fisioterapis Carlos Gonzalez juga menghilang.

Jit, surat kabar online untuk institut olahraga INDER Kuba, menggambarkan pembelotan itu sebagai 'ketidakdisiplinan serius'.

Baik Perez maupun Ballar diyakini telah melarikan diri saat transit di Miami ketika dalam perjalanan kembali ke Kuba.

Kuba mengalami hasil terburuk dalam kejuaraan dunia atletik setelah gagal memenangi satu medali pun.


Baca juga: Olimpiade Paris Dibayangi Persoalan Anggaran dan Keamanan


Lebih dari dua puluhan atlet Kuba telah membelot tahun ini saja, termasuk peraih medali perak lompat jauh Olimpiade Juan Miguel Echevarria, juara gulat Olimpiade Yunani-Romawi Ismael Borrero, dan juara kano sprint Olimpiade Fernando Dayan Jorge.

Bulan lalu, juara tinju Olimpiade Andy Cruz, yang dianggap oleh banyak ahli sebagai petinju Kuba terbaik di generasinya, tertangkap basah mencoba melarikan diri dari negara pulau itu.

Kuba perlahan-lahan membuka diri untuk olahraga profesional dalam upaya mencegah pembelotan.

Pada April, otoritas komunis akhirnya mengizinkan petinju mengambil bagian dalam kompetisi tinju profesional yang mengarah ke pertandingan tim melawan Meksiko, yang dimenangkan Kuba 6-0 dengan lima KO, bahkan tanpa Cruz.

Olahraga lain seperti bisbol juga baru-baru ini mempraktikkan profesionalisme terbatas setelah pada Mei otoritas Kuba mencapai kesepakatan dengan badan pengelola internasional olahraga itu, WBSC, untuk mengizinkan pemain bisbol Kuba mengelola kontrak profesionalnya sendiri dengan klub-klub di liga asing.

Kuba mengalami resesi terburuk dalam tiga dekade, sebagian dipicu oleh pandemi virus korona dan sanksi AS semakin keras saat era mantan presiden Donald Trump yang telah menyebabkan migrasi massal. (Ant/OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya