Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PELARI andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, belum berhasil merebut gelar juara di kejuaraan World Athletics Championship 2022, yang berlangsung di Oregon, Amerika Serikat.
Tampil pada nomor 100 meter putra, Zohri harus puas finis diposisi ke-43 dari total 56 peserta. Atlet asal Lombok itu hanya mampu finis dengan catatan waktu 10,42 detik, jauh dari catatan waktu terbaiknya, yakni 10,03 detik.
Menanggapi hasil yang ditorehkan oleh Zohri, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menilai atletnya sudah tampil cukup baik. Apalagi, Zohri masih dalam proses pemulihan fisik dan mental pascacedera hamstring.
Baca juga: Zohri Masih Jalani Rehabilitasi pascacedera
"Hasil ini cukup baik di tengah Zohri sedang menjalani proses pemulihan fisik dan mental pascacedera di World Indoor Beograd," ujar Sekertaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung saat dihubungi, Jumat (16/7).
Diketahui, Zohri belum kembali menunjukkan tajinya di level internasional, sejak Golden Grand Prix 2019. Pada pertandingan itu, Zohri berhasil merebut juara ketiga.
Rentetan cedera menjadi kendala Zohri untuk tampil cemerlang. Setelah sempat menderita cedera lutut pada 2019, belum lama ini dirinya kembali menderita cedera hamstring, yang membuatnya mundur dari babak semifinal di World Indoor Beograd.
Baca juga: Ginting Wakil RI Kelima yang Lolos Semifinal Singapura Terbuka
Tigor menjelaskan dibutuhkan waktu yang tidak sebentar, untuk kembali melihat taji dari atlet yang memiliki julukan Manusia Tercepat di Asia Tenggara. Zohri bukan hanya membutuhkan pemulihan secara fisik, namun juga pemulihan mental.
"Pengalaman up and down seperti ini, juga dialami atlet lain, bahkan para bintang sekalipun. Semoga dengan pendampingan tim pelatih yang sabar, Zohri berangsur-angsur dapat kembali ke penampilan terbaiknya," pungkasnya.(OL-11)
Dengan suhu udara sekira 10 derajat celcius ketika malam hari, dan belasan derajat celcius pada siang hari. Dieng Trail Run menjadi pembeda dengan agenda serupa di tempat lain di Indonesia
SEBANYAK 100 pelari perempuan mengikuti fun trail bliss di kawasan Tangkal Pinus, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
FENOMENA lari di Indonesia terus berkembang pesat. Kini, aktivitas lari bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga gaya hidup, bagian dari komunitas. FuelCell Rebel v5.
Setelah sukses besar pada tahun lalu, OPPO Run kembali digelar dalam OPPO Run 2025. Berkolaborasi dengan BCA, acara ini menargetkan 7.000 peserta
Kolaborasi dengan komunitas seperti 910 Runners merupakan bagian dari visi Aurora dalam mendukung masyarakat untuk lebih aktif dan sadar akan pentingnya kesehatan.
Para running enthusiast ini memulai lari dari garis pacu awal hingga akhir di Caffe Bene Dago Jalan Ir H Juanda Nomor 155 Lebak Siliwangi, Bandung.
PERAN institusi pendidikan dinilai penting dalam bagian membangun sepak bola sejak usia dini.
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Pada kompetisi yang digelar 16-17 Agustus, Indonesia berada di posisi teratas untuk kategori tim.
Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih, tampil gemilang pada Kejuaraan Berkuda Aragon Merdeka Master 2025 Piala Presiden di The Hub Indonesia, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
Bagi sang perupa itu merupakan upayanya memanfaatkan sesuatu yang terlihat remeh, seperti ranting pohon, kemudian diubah menjadi karya seni yang indah dan bernilai
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved