Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Turkey Islamic Solidarity Games Organizing Committee (TISGOC) menyatakan, segala persiapan terkait penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 Konya berjalan lancar.
TISGOC juga memastikan seluruh venue telah rampung, dan siap digunakan untuk event olahraga solidaritas negara-negara anggota Organisaai Kerjasama Islam (OKI) tersebut, yang dijadwalkan bergulir pada 9-18 Agustus mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rafiq Hakim Radinal, yang hadir dalam Chefs de Mission (CdM) Meeting ISG kedua yang berlangsung pada 1-6 Juli. Rafiq yang didampingi NOC Relation Diana Roeroe serta General Affair Permadi berkoordinasi secara aktif dengan TISGOC untuk memastikan kelancaran partisipasi Indonesia.
“TISGOC memastikan segala venue sudah rampung dan siap digunakan. Indonesia pun sudah siap tampil di ISG Konya,” ujar Rafiq, dalam keterangan KOI yang diterima, Jumat (8/7).
“Dalam CdM Meeting kali ini, KOI berkesempatan melalukan one on one meeting dengan 15 direktorat TISGOC, mulai dari pembahasan akreditasi hingga sport entry. Respons TISGOC sangat positif, apalagi mereka sempat menyebut bahwa Indonesia merupakan Komite Olimpiade terbaik karena data setiap departemen sudah siap," imbuhnya.
ISG Konya akan mempertandingkan 20 cabang olahraga (cabor), yaitu atletik, panahan, basket 3x3, bocce, balap sepeda (jalan raya dan trek), anggar, sepak bola, senam (artistik, aerobik, ritmik), bola tangan, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, tenis meja, taekwondo, voli, angkat besi, gulat (freestyle, greco-roman) dan panahan tradisional.
Dijelaskan Rafiq, gelaran ISG ini merupakan ajang solidaritas yang akan diikuti atlet-atlet Indonesia sebagai sasaran antara menuju ajang prestasi SEA Games dan Asian Games tahun depan.
“Komitmen KOI adalah menjadikan ISG sebagai ajang solidaritas sebagai sasaran antara menuju ajang prestasi SEA Games 2023 Kamboja dan Asian Games Hangzhou,” kata Rafiq.
Terkait protokol kesehatan, Rafiq menjelaskan TISGOC memiliki aturan ketat sebagai langkah preventif pencegahan covid-19. Menurutnya, atlet dan official yang tinggal di athlete village wajib melakukan PCR dalam 48-72 jam sebelum keberangkatan.
“Hasil PCR negatif baru bisa berangkat dan atlet dan official akan dites kembali setibanya di athlete village. Semua yang berangkat juga wajib menyertakan sertifikat vaksin,” ujar Rafiq.
“Nanti di athlete village juga akan tersedia klinik dengan petugas medis, dokter, fisioterapi, dan masseur yang melayani seluruh kontingen dan jika memerlukan obat ataupun perlengkapan media lainnya dapat dibeli di apotek yang tersedia di athlete village," jelasnya. (KOI/OL-12)
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Sebelum olahraga, baiknya lakukan pemanasan 5 sampai 10 menit sebelum olahraga sangat penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa.
Bukan rahasia lagi bahwa aktivitas fisik sangat penting untuk menua dengan baik. Namun, ini tidak berarti Anda harus bergabung dengan gym untuk menikmati efek peningkatan umur
Banyak orang fokus pada durasi dan intensitas latihan, namun lupa bahwa tubuh juga perlu pemulihan yang tepat.
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk tubuh setelah berolahraga. Minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga merupakan langkah dasar yang perlu dilakuka
Agar tetap sehat, baiknya lakukan istirahat aktif dan cukup tidur, jangan abaikan hari recovery minimal 1 sampai 2 hari per minggu, dan konsumsi nutrisi dan hidrasi yang cukup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved