Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
IBU dua anak, Tatjana Maria, menegaskan dirinya akan tetap mengganti popok anaknya setelah berhasil melaju ke semifinal Wimbledon dengan mengalahkan sesama petenis Jerman Jule Niemeier, Selasa (5/7).
Petenis berusia 34 tahun itu bangkit dari ketertinggalan untuk meraih kemenangan 4-6, 6-2, dan 7-5 atas Nieimeier.
Maria, yang melahirkan anak keduanya, Cecilia, 15 bulan lalu, akan berhadapan dengan petenis Tunisia Ons Jabeur di laga semifinal All England Club.
Baca juga: Melaju ke Semifinal Wimbledon, Jabeur Cetak Sejarah
Meski begitu, petenis veteran yang baru saja kembali dari cuti melahirkan kurang dari setahun lalu menegaskan menjadi ibu adalah hal terpenting dalam hidupnya.
"Saya mencapai semifinal Wimbledon. Itu gila namun saya tetaplah seorang ibu," ujar Maria.
"Selepas pertandingan ini, saya akan menemui anak-anak saya dan akan melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan setiap harinya."
"Saya akan menggganti popok dan semuanya berjalan dengan normal. Saya akan berusaha membuat semuanya senormal mungkin karena menjadi ibu adalah hal yang paling membanggakan bagi saya," lanjut petenis peringkat 103 dunia itu.
Bahkan, sebelum laga perempat final, Selasa (5/7), Maria mengaku menjalankan rutinitas seperti biasa, termasuk mengajak anak sulungnya, yang berusia 8 tahun, berlatih tenis.
"Pagi ini, kami tiba di lapangan pukul 8.30 dan Charlotte ikut berlatih. Iya, semuanya sama saja," ungkap Maria.
"Di luar lapangan, semuanya tidak berubah bagi saya. Saya akan melakukan hal yang sama bahkan saat saya akan tampil di semifinal," imbuhnya.
Sebelumnya, Maria tidak pernah melaju lebih dari putaran ketiga di turnamen Grand Slam.
"Setahun lalu, saya baru melahirkan putri kedua saya. Jadi, jika tahun lalu ada orang yang mengatakan saya akan bisa melaju ke semifinal Wimbledon, saya akan menyebut mereka gila," pungkas Maria. (AFP/OL-1)
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
Kemenangan Tatjana Maria di Queen's Club menjadi puncak penampilan bagi ibu dua anak, yang hanya kehilangan satu set dalam tujuh laga selama sembilan hari.
"Saya hanya mencoba menginspirasi sebanyak yang saya bisa. Saya ingin melihat lebih banyak pemain Arab dan Afrika dalam tur."
Itu jadi kemenangan terbesar Maria, yang belum sampai setahun kembali berkompetisi setelah proses persalinan.
Sakkari menjadi pemain 10 besar pertama yang berhasil melaju ke babak kedua setelah mengalahkan Maria 6-4 dan 7-6 (7-2) di Arena Rod Laver.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved